SOLOPOS.COM - Dewi si bakul hiks ngehits asal Nusukan, Solo, bersama teman-temannya. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Bakul hik ngehits asal Kampung Distrikan, Nusukan, Banjarsari, Solo, Dewi Novita Wati, 27, ternyata anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) Dewan Muda Complex’s (DMC).

Ormas itu memiliki ribuan anggota dari wilayah Solo dan sekitarnya. Kendati belum lama bergabung dengan organisasi itu, Dewi lumayan aktif, tepatnya dalam kelompok Srikandi DMC yang merupakan wadah bagi anggota wanita.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada ulang tahun ke-14 DMC tahun 2019, Dewi ikut aktif menjadi panitia acara. “Saya belum lama gabung DMC. Tapi tahun lalu sudah jadi panitia saat acara anniversary ke-14,” tuturnya melalui pesan Whatsapp (WA) kepada Solopos.com, Selasa (1/9/2020).

Kuliah Perdana UNS Solo Via Zoom: Mahasiswa Harus Kuasai 16 Keterampilan, Apa Saja?

Dewi si bakul hik asal Nusukan, Solo, bergabung dengan DMC karena banyak teman-temannya yang juga jadi anggota. Dengan menjadi anggota DMC Dewi mengaku bisa mempunyai banyak teman dan menjalin silaturahmi dengan banyak orang.

Apalagi, menurut Dewi, solidaritas sesama anggota DMC cukup tinggi. “DMC itu kan pusatnya Nusukan,” katanya.

Solidaritas

Dia berharap solidaritas anggota DMC bisa terus terjalin baik ke depannya. Tidak hanya dalam hal kegiatan internal organisasi, tapi dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Hal itu karena DMC juga mempunyai kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial.

13 Warga Manahan Solo Positif Virus Corona, Tertular Pasien Yang Meninggal

Nama Dewi beberapa pekan terakhir viral lewat berbagai media sosial (medsos). Paras cantik Dewi si bakul hik asal Nusukan, Solo, itu menjadi sorotan para netizen. Single parent satu anak ini menjadi perhatian netizen lantaran penampilannya yang menarik tapi mau berjualan angkringan (hik).

Saat Solopos.com berkunjung ke angkringannya beberapa hari lalu, warung angkringan Dewi ramai oleh pengunjung pria. Kendati konsepnya angkringan, tapi warung milik Dewi beroperasi mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Tidak beroperasi malam hari seperti banyak angkringan lain.

Kepada Solopos.com, Dewi mengaku baru dua tahun terakhir menjalankan warung angkringan miliknya. Sebelumnya, warung angkringan itu milik orang tuanya. Namun ayahanda Dewi meninggal dunia dua tahun lalu, sehingga ia melanjutkan usaha itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya