SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

JOGJA-Pansus Perubahan Perjanjian Kerja Sama Trans Jogja mewacanakan tidak akan lagi menyubsidi operasional Bus Trans Jogja. Langkah ini dilakukan sekaligus untuk merombak seluruh rute angkutan kota di Jogja pada 2015.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Pertimbangan tersebut dilontarkan setelah Pansus melakukan studi perbandingan transportasi bus rapid transit Batik di Solo dan Bogor selama tiga hari terakhir ini. Di kedua daerah itu, Pemda tak memberikan subsidi, namun pengelola menyubsidi silang dengan angkutan lainnya yang nonrapid.

Diakui Arif Rahman Hakim, anggota Pansus, Trans Jogja saat ini dikelola perusahaan konsorsium yang tidak memiliki angkutan nonbus Trans Jogja untuk memberi subsidi silang. Namun pencabutan subsidi ke PT Jogja Tugu Trans Jogja (JTT), bakal memberikan manfaat besar pada peremajaan seluruh bus angkutan kota di Jogja. Terlebih, sisa kontrak Pemda DIY dengan PT JTT tinggal dua tahun lagi.

“Dengan asumsi besaran BOK per tahun Rp28 miliar, bisa dialokasikan kepada pelaku usaha angkutan umum untuk membayar uang muka satu unit bus sebesar 30 persen,” ungkap Arif di Kantor DPW PKS DIY, Jalan Veteran, Jogja, Kamis (31/1/2013).

Asumsinya jika selama dua tahun dana BOK Rp56 miliar dan harga bus per unitnya Rp500 juta, dana itu dapat digunakan untuk membeli sebanyak 120 bus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya