SOLOPOS.COM - Foto Guru Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianjogja.com, BANTUL-Dalam rapat kerja komisi D dengan Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) dan Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal (Dikmenof) Bantul, Rabu (16/7/2014) turut dipertanyakan jumlah rombongan belajar (rombel) atau kelas dibuka di seluruh sekolah untuk mengetahui bertambah atau berkurangnya jumlah siswa tahun ajaran baru 2014 dan kebutuhan tenaga didik. Sementara sejumlah pejabat dari dua SKPD berjanji akan memenuhui permintaan dewan sebagai fungsi pengawasan kebijakan bidang pendidikan.

Disinggung soal jumlah ketersediaan tenaga didik guru di Bantul, ditemui terpisah, Kepala Sub Bagian Kepegawaian Dikdas Bantul Teguh Priyana menyatakan ada kekurangan untuk guru PNS. Meskipun belum terdapat data terbaru angka kebutuhan guru pns SD di Bantul, kekurangan tenaga didik sudah teratasi adanya peran dari Guru Tidak Tetap (GTT).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hanya saja, untuk menambah GTT lagi untuk mencapai angka ideal tenaga didik saat ini tidak bisa dilakukan menyusul adanya aturan dan larangan pemerintah pusat. Teguh mengatakan mendasar dari data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tahun 2013 lalu menyebutkan kekurangan mencapai angka 1.400 guru.

“Tapi itu data BKD dan kami hanya bisa meningkatkan peran GTT,” ujar Teguh di ruang kerjanya.

Ia menambahkan semua sekolah negeri saat ini tidak diperkenankan menerima GTT baru. Pasalnya, selain GTT dibayari dari BOS. Alokasi penggunaan BOS untuk membayar GTT harus tidak melebihi 20%. Namun, sekolah tidak perlu kuatir karena meskipun pihak sekolah dilarang mengangkat GTT, dewan sekolah masih bisa menambah tenaga didik sistem kontrak.

“Tentunya nanti pembiayaannya bukan beban sekolah melainkan dewan sekolah. dengan syarat masing-masing ditentukan dewan sekolah,” imbuh Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya