SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Kalangan legislatif menyayangkan lepasnya Adipura untuk Kota Makmur. Faktor utama yang menyebabkan jatuhnya penilaian dari pemerintah pusat tersebut ditengarai berkaitan dengan masalah pengelolaan sampah.

Anggota komisi III, Sunoto mengatakan, pihaknya kecewa karena penghargaan Adipura sekali lagi lepas di tahun ini. Dengan demikian berarti sekitar 10 tahun Sukoharjo tidak pernah lagi mendapat penghargaan di bidang kebersihan. “Berdasarkan keterangan yang saya dapat saat panitia khusus (Pansus), penyebab utama adipura lepas karena masalah sampah,” jelasnya ketika dijumpai wartawan, Kamis (10/6).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Persoalan sampah tersebut, imbuhnya, berkaitan dengan pengelolaan sampah yang kurang baik terutama tempat pembuangan sementara (TPS). Penyebab lain lepasnya Adipura, tambah Sunoto, diperkirakan juga berhubungan dengan masalah pengelolaan limbah.

“Sekarang ini kami melihat Badan Lingkungan Hidup (BLH) selalu terlambat dalam hal pengelolaan limbah. Akibatnya, ketika pencemaran sudah terjadi baru BLH bertindak. Ke depan kami harap kondisinya tidak seperti ini. BLH nantinya harus lebih memperketat pengelolaan limbah,” ujarnya.

Di bagian lain, Kepala BLH, Eko Yulianto mengatakan, penyebab utama gagalnya Adipura disebabkan kumuhnya pasar tradisional di Sukoharjo. Untuk perbaikan ke depan, Eko menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sebagai leading sector persampahan.

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya