SOLOPOS.COM - Logo Pazaarseni 2016 helatan Dewan Kesenian Semarang (Dekase). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

Dewan Kesenian Semarang menggelar Pazaarseni, Agustus 2016 mendatang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Dewan Kesenian Semarang (Dekase) akan menggelar Pazaarseni 2016 yang mempertemukan masyarakat kesenian dari berbagai genre seni.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Dekase, Mulyo Hadi Purnomo mengatakan Pazaarseni 2016 memiliki semangat untuk membangun ruang apresiasi, edukasi, dan tempat bertemunya seni dengan masyarakat yang menghidupinya. “Kami ingin menciptakan pasar seni dalam arti luas [seni dan/atau barang-barang seni] sebagai salah satu daya dukung penting kemajuan kota,” katanya di Semarang, Kamis (23/6/2016).

Melalui Pazaarseni 2016, lanjut dia, dipertemukan masyarakat kesenian dari berbagai genre seni, baik seniman, kolektor, pemerhati seni, akademisi dan masyarakat umum sebagai penonton. Lazimnya pasar, tidak ada sekat dan ekslusifitas, mulai dari seni klasik, seni konsep, seni ngepop atau berorientasi pasar bebas disuguhkan dalam satu ruang bersama.

“Dengan Pazaarseni setiap tahun kami juga berkeinginan menciptakan ruang penghargaan berkala bagi beragam aktivitas seni di Semarang,” tandas Mulyo.

Kegiatan,  Pazaarseni 2016 dijadwalkan digelar pada 26-31 Agustus 2016 di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Jl. Sriwijaya, Semarang. Ketua Pazaarseni 2016, Adji Nugroho, menambahkan beragam kegiatan akan digelar antara lain pasar dan pameran seni rupa yang diikuti 30 stan lukisan, patung, dan benda-benda seni lainnya.

Kemudian tribute exhibition yakni, pameran tematik untuk mengenang kiprah  seniman-seniman terdahulu. Juga adan infografis ikon seni kota  yang berisi 10 panel infografis ikon seni bersejarah berupa tokoh, bangunan, dan peristiwa yang telah mewarnai dunia seni Kota Semarang.

”Para pelukis dari berbagai kota yang menjadi peserta Pazaarseni 2016 akan diajak berkeliling Kota Semarang dalam acara on the spot art city tour. Selama dua hari, mereka akan unjuk kemampuan dalam sketsa dan lukis on the spot pada lokasi-lokasi terpilih di Kota Semarang, ” beber dia.

Dia menambahkan ada juga festival monolog Semarang, panggung musik yang menampilkan musisi-musisi Semarang lintas genre, pemutaran film, dan lapak buku. “Berkeinginan mengajak dan melibatkan pelaku seni lebih luas, khususnya teman-teman muda terlibat berbuat sesuatu untuk kota kita. Kami masih membuka kesempatan bagi pihak-pihak yang ingin bergabung dan meramaikan Pazaarseni 2016,” ujar Adi.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya