SOLOPOS.COM - Salah satu papan informasi penunjuk objek wisata Gua Pindul di Jalan Semin-Karangmojo, tepatnya di Desa Jatiayu. (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Pokdarwis diminta mendata jalan yang belum beraspal.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Sektor pariwisata menjadi unggulan dalam upaya menyejahterakan masyarakat Gunungkidul. Namun hingga sekarang masih banyak akses ke destinasi wisata yang kondisinya belum baik.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Ketua DPRD Gunungkidul Suharno pun mengakui, akan kondisi jalan menuju destinasi wisasta yang belum bagus. Oleh karenanya, ia meminta kepada dinas terkait untuk mendata dan melakukan perbaikan. “Saya sudah sering ke destinasi wisata [khususnya kawasan pantai] tapi jalannya pada rusak. Ini jadi masalah sendiri karena wisata menjadi sektor unggulan yang dimiliki Gunungkidul,” kata Suharno kepada Harianjogja.com, Rabu (24/1/2018).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mencontohkan, jalan menuju wisata yang belum bagus dapat terlihat di Pantai Mbuluk. Di lokasi ini, kata Suharno, jalan menuju titik pantai baru separuh yang diaspal sedang sebagian lainnya masih berupa tanah liat dan batu alam. “Kalau jalannya rusak, kenyamanan wisatawan berkurang. Jadi kondisi infrastruktur harus benar-benar diperhatikan,” ungkap politikus PDI Perjuangan ini.

Suharno pun berharap pendataan terhadap akses menuju wisata yang rusak bisa direalisasikan sehingga dapat diperbaiki secepatnya. Untuk pendataan ini, lanjut dia, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) maupun masyarakat dapat membantu pendataan dengan melaporkan kondisi jalan yang rusak di wilayah sekitar. “Intinya pendataan bertujuan untuk program perbaikan karena sesuai dengan visi misi bupati tetang pentingnya sektor pariwisasta maka seluruh jalan menuju destinasi harus beraspal dan harapannya pada 2021 semua sudah bisa dilaksanakan,” ungkapnya.

Menurut dia, program pengaspalan menuju destinasi wisata merupakan bentuk nyata dalam pengembangan pariwisata di Gunungkidul. Pasalnya, dengan program tersebut maka dapat memberikan kemudahan bagi pengunjung yang datang ke destinasi wisata di Bumi Handayani. “Semakin bagus jalan menuju lokasi maka potensi meningkatnya jumlah kunjungan akan semakin besar. Apalagi dengan tingginya kunjungan akan memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian,” imbuhnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono mengakui, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mendata jalan rusak menuju kawasan wisata. Ini lantaran, kebijakan tersebut berada di dinas terkait dalam masalah urusan jalan. “Lebih tepatnya ke PU kalau masalah pendataan jalan,” kata Hary.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya