SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil dinas (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, BANTUL- DPRD Bantul di ujung masa jabatannya menganggarkan dana pengadaan mobil dinas sebesar Rp1 miliar lebih untuk anggota dewan baru yang akan mulai menjabat 13 Agustus ini.

Sekretaris DPRD Bantul Helmi Jamharis mengatakan, anggaran Rp1 miliar diantaranya untuk pembelian mobil dinas bagi empat pimpinan Komisi DPRD dan satu mobil untuk sekretariat dewan. Selain itu dianggarkan pula dana pengadaan mobil untuk Ketua DPRD terpilih nanti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk Ketua DPRD, saya tidak tahu anggarannya berapa,” terang Helmi Senin (11/8/2014).

Pengadaan mobil baru itu akan dilakukan pada 2015. Saat ini, anggaran tersebut sudah masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Sementara Anggaran (PPAS) APBD murni 2015. Anggaran itu bakal masuk dalam APBD 2015.

Pengadaan mobil dinas tersebut menurut Helmi diajukan oleh anggota dewan periode saat ini bukan usulan dari Sekretariat Dewan. Terpisah, Ketua DPRD Bantul Tustiyani mengatakan, pengadaan mobil baru itu dianggap layak. Ia menyontohkan, mobil dinas Ketua DPRD yang kini ia gunakan sudah tidak layak pakai.

“Mesinnya itu bunyi kretek-keretek, itukan sudah lama mobilnya sejak 2005,” ungkapnya.

Mobil dinas yang dipakai Tustiyani saat ini bermerk Toyota Altis. Mobil baru nanti diperkirakan berharga Rp400. Sedangkan untuk pimpinan Komisi dan Sekretariat Dewan rencananya dibelikan mobil merk Toyota Avanza seharga sekitar Rp180 juta.

“Rencananya fortuner untuk mobil baru Ketua DPRD, harganya enggak sampai miliaran paling cuma Rp400 juta,” ujar Tustiyani.

Politisi PDIP itu menilai, pembelian mobil dewan bukan sesuatu yang berlebihan. Dewan lama kata dia bermaksud memberikan fasilitas layak pada dewan baru. Mengingat dewan adalah institusi yang terhormat.

“Dewan itu kan institusi terhormat. Jadi kami itu ingin merajake [menghormati] mereka,” ungkapnya lagi.

Di sisi lain, penggunaan mobil yang berusia tua menurutnya justru boros anggaran sebab biaya pemeliharannya mahal.

Sementara bila membeli mobil baru, kendati keluar biaya besar namun dapat menghemat biaya perawatan. Kendati Tustiyani tidak menyebut berapa biaya perawatan mobil dinas yang dikeluarkan setiap bulannya. Rencananya, mobil dinas lama yang tidak dipakai tersebut akan diserahkan ke Bagian Umum Pemkab Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya