SOLOPOS.COM - Longsor yang terjadi di Dusun Nglorog, Desa Berjo, Kabupatan Karanganyar, Sabtu (23/4/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR – Jonatan Puri Bandana, 10, korban talut longsor di Dusun Nglorog, Desa Berjo, Kabupatan Karanganyar yang terjadi Sabtu (23/4/2022) sedianya hendak bermain sepedaan bersama teman-temannya.

Salah satu teman Jonatan, Alif Murfid Abiu, 12 mengungkapkan bahwa siang itu setelah hujan reda, mereka akan pergi bermain sepedaan di seputaran kampung. Saat itu mereka hanya bertiga, Jonatan, Alif, dan satu teman lainnya, Brian Setyo Widodo, 11.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Agar acara sepedaan itu lebih ramai, mereka menghampiri teman-teman lainnya. Dengan menaiki sepeda masing-masing, ketiganya menghampiri satu teman yang rumahnya berada di tepi jalan di seberang talut yang longsor.

Mereka pun berhenti di jalan itu sambil memanggil temannya tersebut. Mereka berdiri berjajar secara berurutan, posisi Brian berada paling depan, lalu Alif di tengah, dan Jonatan berada paling belakang.

Baca Juga: Longsor di Ngargoyoso, Bocah 10 Tahun Meninggal Tertimbun Tanah

Di seberang rumah itu terdapat tebing setinggi sekitar 15 meter yang sudah ditalut. Tanpa rasa waswas atas ancaman longsor pada tebing itu, di sana mereka mulai memanggil-manggil teman mereka itu.

Secara kebetulan, saat itu Brian mengayuh sepedanya pelan-pelan, sedangkan Alif dan Jonatan tetap dalam posisi semula.

Pada saat itulah, Alif mengaku mendengar suara gemuruh dari tebing di sampingnya itu. Rupanya talut mulai pecah dan bergerak turun. Refleks, Alif langsung berusaha mengayuh sepedanya menghidari longsor yang semakin besar.

“Saya dengar suara gemuruh dan saya lihat talut sudah turun [longsor] bersama tanahnya. Posisi saya di depan Jonatan dan saya bisa cepat-cepat pergi,” ujar Alif.

Paling Belakang

Nahas bagi Jonatan yang berada paling belakang. Ia tidak sempat menyelamatkan diri sehingga akhirnya tertimbun bangunan talut dan berkubik-kubik tanah. Jonatan pun meninggal dunia di tempat.

Baca Juga: Ini Bocah Malang yang Meninggal Tertimbun Longsor di Ngargoyoso

Sementara itu, Brian yang sudah lebih dulu pergi mengaku tidak menyangka bahwa tebing di tempat itu akan longsor. “Saya sudah pergi duluan, jadi tidak kena longsor. Tapi saya juga tidak mengira kalau [talut] itu akan longsor,” ujarnya.

Warga yang mengetahui bencana itu langsung berdatangan ke lokasi dan berusaha mengevakuasi korban. Sebagian di antaranya menghubungi sukarelawan, polisi, aparat desa dan lainnya untuk memberikan pertolongan.

longsor ngargoyoso
Rumah keluarga korban, Jonatan Puri Bandana, 10, didatangi pelayat. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Beberapa saat kemudian, bantuan datang dan mereka langsung berupaya mengevakuasi putra tunggal pasangan Purwanto dan Qori Megawati tersebut. Namun karena material tanah cukup banyak dan bongkahan talut cukup besar sehingga menyulitkan proses evakuasi. Baru sekitar satu jam kemudian tubuh Junatan ditemukan tertimbun bangunan talut bersama sepedanya. Saat ditemukan, Jonatan sudah meninggal dunia.

Jenazah langsung dibawa ke rumah korban yang berjarak sekitar 30 meter dari tempat kejadian untuk disucikan dan disalatkan sebelum dikebumikan sore harinya.

Hingga sekitar pukul 17.00 WIB, para pelayat masih memadati halaman rumah duka untuk menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya