SOLOPOS.COM - Ilustrasi harimau benggala. (Freepik)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Kisah tragis dialami seorang petugas perawat binatang di Serulingmas Zoo, Banjarnegara, Jawa Tengah. Petugas yang malang itu tewas diterkam harimau benggala.

Kini, objek wisata Serulingmas Zoo ditutup sementara kunjungan wisatawan. Hal itu dijelaskan Direktur Perumda TRMS Serulingmas, Lulut Yekti Adi, melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Selama masa penyelidikan peristiwa kecelakaan kerja berupa penyerangan seorang karyawan oleh harimau yang merupakan salah satu satwa koleksi, Serulingmas tutup untuk sementara,” katanya sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (20/4/2022).

Ia menjelaskan kecelakaan kerja yang dialami karyawan hingga tewas diterkam harimau itu terjadi pada Minggu (17/4/2022). Kejadian bermula saat korban memberi makan hewan buas itu. Setelah selesai memberi makan, korban memasukkan harimau dari kandang pamer ke kandang tidur.

Baca juga: Innalillahi…Kru Kebun Binatang Banyumas Tewas Diterkam Harimau

“Setelahnya korban hendak membersihkan kandang pamer yang merupakan kegiatan rutin yang biasanya dilakukan oleh perawat satwa, pada saat itu korban diduga diserang harimau,” katanya.

Ia menyatakan, kejadian berlangsung ketika korban dalam posisi sendirian. Dengan demikian tidak diketahui pasti kronologi terperinci kejadian nahas tersebut. Saat ini kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan.

“Setelah kejadian korban langsung dievakuasi perawat satwa sesuai prosedur evakuasi keadaan darurat, yang memakan waktu 30 menit sebelum satwa dapat dimasukkan ke dalam kandang tidur,” katanya.

Selanjutnya, setelah dievakuasi ke RSUD setempat, korban dinyatakan meninggal dunia dengan luka di bagian leher. Terkait kejadian tersebut dia memastikan perusahaan telah memiliki standar operasional prosedur yang sudah dijalankan seluruh karyawan termasuk juga korban pada saat kejadian.

“Pada saat ini penyelidikan masih dilakukan Polres Banjarnegara dan BKSDA Jawa Tengah,” katanya.

Baca juga: Kupat Jembut Semarang Jadi Rebutan Tiap Lebaran

Ia juga mengatakan bahwa luka yang ditemukan pada tubuh korban berupa bekas gigitan di bagian leher dan bekas cakaran di bagian punggung. “Tidak ada organ tubuh yang hilang dari korban,” katanya.

Ia juga menegaskan kejadian penyerangan tidak disebabkan kekurangan pakan satwa di Serulingmas. “Pakan satwa yang diberikan sudah diatur oleh ahli dan diawasi oleh BKSDA Jawa Tengah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya