SOLOPOS.COM - Kondisi mobil Nissan Grand Livina yang ringsek setelah tertabrak Kereta Api Batara Kresna di perlintasan Gatakrejo, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Rabu (17/5/2022). (Istimewa-Polsek Nguter)

Solopos.com, SUKOHARJO – Mobil Nissan Grand Livina berpelat AD 9040 FK yang ditumpangi dua warga asal Nguter, Sukoharjo, Ayu Dicky Prayitno dan Agung, ringsek setelah terlibat kecelakaan dengan Kereta Api atau Railbus Batara Kresna di perlintasan tanpa palang di Gatakrejo, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Selasa (17/5/2022) siang.

Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan antara KA Batara Kresna dengan mobil Grand Livina tersebut. Pihak kepolisian pun membeberkan kronologi kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolsek Nguter, AKP Maryana, mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setiawan, saat dihubungi Solopos.com, kecelakaan terjadi saat KA Batara Kresna melaju dari arah Wonogiri. Sedangkan mobil Grand Livina berwarna hitam itu melaju dari arah barat menuju timur atau berada di sisi utara Kantor Kecamatan Nguter.

Tabrakan pun tak terelakkan saat KA Batara Kresna lewat bertepatan dengan mobil menyeberang perlintasan tanpa palang di Gatakrejo Nguter. “Sekitar pukul 13.00 WIB Kereta Api Batara Kresna dari arah Wonogiri menuju ke Solo menabrak sebuah mobil yang ditumpangi dua orang,” jelasnya.

Menurut AKP Maryana, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Namun mobil ringsek akibat terhantam kereta.

Baca juga: Rawan Laka Lur… Hati-Hati Melintas di Lokasi Black Spot Sukoharjo Ini

“Hanya kerusakan materiil di Grand Livina. Kalau kecepatan kereta biasanya hanya 30 kilometer/jam. Memang tidak ada palang kereta, tapi kereta sudah membunyikan klakson setiap melewati perlintasan tanpa palang,” jelasnya.

Terkait kerusakan yang dialami kereta Batara Kresna, Maryana menjelaskan masih dalam pemeriksaan sarana dan prasarana PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Mengutip wikipedia.org, Batara Kresna adalah layanan bus rel (railbus) milik PT Kereta Api Indonesia yang beroperasi di rute Solo Purwosari-Wonogiri menempuh jarak sekitar 37 km. Pengoperasian railbus ini proyek kerja sama Pemerintah Kota Solo dengan PT KAI. KA Batara Kresna beroperasi dua kali pergi pulang sehari dengan waktu tempuh rata-rata 1 jam 45 menit. Kecepatan operasional KA ini 20-30 km/jam.

Pemeriksaan Oleh Petugas

Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Supriyanto, saat dihubungi Solopos.com, Selasa, menyebut kondisi railbus Batara Krena baik setelah kecelakaan tersebut.

Supriyanto menceritakan kecelakaan antara Batara Kresna dengan mobil itu terjadi di jalur antara Stasiun Pasarnguter – Stasiun Sukoharjo di kilometer 19+7 pada pukul 12.35 WIB. Kejadian railbus Batara Kresna tabrak mobil itu kemudian dilaporkan ke Pusat Pengendali KA Daop VI Yogyakarta oleh masinis bersangkutan.

“Selanjutnya Pusat Pengendali KA Yogyakarta menghubungi Petugas di Stasiun Sukoharjo dan dilakukan pengamanan lokasi kecelakaan. Pukul 12.45 WIB dilakukan pemeriksaan rangkaian oleh petugas, dan dinyatakan baik,” ujar Supriyanto.

Baca juga: Mau Naik KA Batara Kresna Solo – Wonogiri, Ini Jadwal Keberangkatannya

Setelah kecelakaan itu, mobil pada akhirnya bisa dikeluarkan dari jalur kereta api pada pukul 12.52 WIB. Meski mobil bisa disingkirkan, perjalanan railbus Batara Kresna mengalami kerterlambatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya