SOLOPOS.COM - Ilustrasi kanker prostat. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Sebelum terlambat, ketahui penyebab dan gejala kanker prostat seperti diidap mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  Data Global Burden of Cancer (Globocan) pada 2018 mencatat 1.276.106 kasus baru kanker prostat dan 358.989 kematian akibat kanker prostat di seluruh dunia.

Sayangnya untuk mendeteksi penyakit ini gampang-gampang susah lantaran gejala kanker prostat mirip-mirip dengan penyakit lainnya. Di Indonesia, deteksi dini kasus kanker prostat belum optimal, dilihat dari seringnya ditemukan pasien datang pertama kali sudah dalam stadium lanjut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada awalnya, pria yang mengidap kanker prostat tidak akan merasakan gejala apa-apa. Namun saat prostat sudah membengkak dan mulai memengaruhi saluran pembuangan urine atau sperma, penderitanya akan merasakan berbagai gejala berupa. Berikut ini gejalanya seperti dikutip dari m.prodia.co.id, Selasa (2/11/2021):

Baca Juga: Kanker Prostat Seperti SBY Bisa Sembuh, Ini Cara Mengobatinya

Ekspedisi Mudik 2024

– Sulit buang air kecil

– Aliran urine lemah atau tersendat-sendat

– Sering ingin buang air kecil, terutama di malam hari

– Adanya darah dalam urine atau air mani

– Buang air kecil terasa menyakitkan

– Nyeri saat ejakulasi

– Sulit mendapatkan atau mempertahankan ereksi

– Sakit atau tidak nyaman saat duduk.

Baca Juga: Pertimbangkan Hal Ini Saat Kembali Bekerja di Kantor

Setelah mengetahui gejala kanker prostat, sebaiknya ketahui pula pemicunya. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker prostat. Namun, mutasi DNA pada sel normal di prostat disinyalir menjadi pemicunya. Di samping itu, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kamu terkena kanker prostat, yaitu:

Usia

Faktor yang paling berpengaruh dalam meningkatkan risiko kanker prostat adalah usia. Sekitar dua pertiga dari seluruh kasus kanker prostat didiagnosis pada pria berusia 65 tahun ke atas. Akan tetapi, semakin tua usia kamu, penyakit ini semakin tidak agresif, terutama di atas usia 70 tahun ke atas.

Riwayat keluarga

Apabila kamu memiliki riwayat keluarga dengan kanker prostat, maka kamu juga berisiko tinggi memiliki penyakit yang sama. Misalnya, jika ayah atau saudara laki-laki kamu mengidap kanker prostat, kamu memiliki risiko yang lebih besar (hingga dua kali lipat) terkena kanker ini. Dalam beberapa kasus, mutasi gen yang menyebabkan kanker prostat bisa diturunkan.

Baca Juga: 5 Fakta November Rain Guns N’ Roses, Lagu Galau Sepanjang Masa

Tidak hanya itu, riwayat keluarga juga dapat menyebabkan sindrom Lynch. Sindrom ini merupakan mutasi gen yang bisa kamu dapatkan saat lahir. Sindrom Lynch dapat meningkatkan peluang kamu terkena sejumlah kanker, termasuk kanker prostat.

Obesitas

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pria obesitas dapat memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kanker prostat dalam tingkatan yang parah atau bahkan meninggal karena kanker prostat.
Makanan

Mengonsumsi makanan berlemak tinggi juga dikaitkan dengan risiko kanker prostat. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada negara-negara yang sering mengonsumsi daging dan produk olahan susu, dibandingkan dengan negara-negara yang mengonsumsi nasi, olahan kedelai, daan sayur-mayur.

Ras

Meski tidak sepenuhnya dipahami, ras juga dianggap sebagai faktor risiko kanker prostat. Pria yang berasal dari ras Afrika-Amerika lebih mungkin terkena penyakit ini dibanding pria dengan ras lain. Risiko kematian akibat kanker prostat bahkan lebih besar hingga dua kali lipat pada ras ini. Mutasi gen BRCA1 dan BRCA2.  Mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 termasuk faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan.

Baca Juga: Seperti Jon Bon Jovi, Penyanyi Kanada Bryan Adams Positif Covid-19

Kondisi ini diturunkan dalam keluarga, tapi hanya memengaruhi sejumlah kecil orang. Pada pria, perubahan gen tersebut bisa meningkatkan kemungkinan terkena kanker prostat.

Sindrom Lynch

Sindrom Lynch juga merupakan mutasi gen yang bisa kamu dapatkan saat lahir. Kondisi ini dapat meningkatkan peluang kamu terkena sejumlah kanker, termasuk kanker prostat.



Merokok, jarang melakukan aktivitas fisik, dan sering mengonsumsi makanan berkalsium tinggi juga bisa meningkatkan risiko kamu terserang kanker prostat agresif. Dengan mengetahui beberapa penyebab di atas, setidaknya kamu bisa lebih waspada terhadap penyakit ini. Kamu juga bisa menurunkan risiko terjadinya kanker prostat dengan menerapkan pola hidup sehat sehari-hari dan melakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya