SOLOPOS.COM - Eks perumahan di Girisuko rencana akan dijadikan tempat pemukiman gelandangan dan pengemis program Desaku Menanti, namun karena dinilai kurang strategis maka Pemda DIY akan memindahkan ke lokasi alternatif. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Desaku Menanti tak lagi dkhususkan untuk gepeng.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Program Desaku Menanti di Dusun Doga, Desa Nglanggeran, Patuk hampir dipastikan batal. Pasalnya Dinas Sosial DIY mewacanakan untuk mengalihfungsikan perumahan yang dulunya disediakan pemukiman bagi gelandangan dan pengemis dengan program yang lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : DESAKU MENANTI : Perumahan untuk Gepeng Mangkrak?

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Desa Nglanggeran, Senen mengatakan belum lama ini petugas dari Dinas Sosial DIY mengabarkan wacana tersebut. Detail perubahan program belum diketahui secara pasti. Ke depan, area ini tidak hanya untuk gepeng, warga sekitar atau aktivitas kelompok usaha bersama juga dapat menggunakan.

Selain menginformasikan adanya perubahan program, pegawai dari Dinas Sosial DIY juga memberitahukan rencana pembangunan talut, sebab di sekitar lokasi ada titik-titik yang longsor.

“Sayangnya hingga sekarang belum juga ada realisasinya,” katanya, Rabu (8/2/2017).

Dia pun hanya berharap agar wacana pembangunan talut dapat segera direalisasikan. Hal itu dilakukan agar titik longsor yang ada tidak semakin parah karena gerusan air hujan.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gunungkidul, Siwi Iriyanti enggan berkomentar panjang lebar terkait dengan program Desaku Menanti. Menurut dia, dalam pembangunan tersebut, pemkab tidak pernah ikut dilibatkan karena langsung ditangani oleh provinsi.

“Silahkah tanya ke provinsi saja,” katanya.

Untuk diketahui, program Desaku Menanti mencuat sejak 2014 lalu. Saat itu Pemerintah DIY berencana membangun pemukiman untuk gepeng. Awalnya lokasi yang dipilih berada di Desa Girisuko, Kecamatan Panggang. Namun lokasi tersebut tidak jadi dan dipindah ke daerah di Karangasem, Paliyan. Hanya saja, opsi ini juga batal sehingga dipilihlah lokasi di Dusun Doga, Nglanggeran untuk dibangun perumahan tersebut.

Pembangunan perumahan ini juga mendapatkan restu dari Pemerintah Pusat. Hal itu dibuktikan dengan adanya kunjungan dari Menteri Sosial Khofifah Indar Paranwansa di 2015 lalu. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan perumahan sudah dibangun dan dapat segera ditempati.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi belum bisa dikonfirmasi. Saat coba diklarifikasi melalui sambungan telepon, nomor yang dimiliki dalam kondisi tidak aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya