SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Anggota Komisi III DPR, Aboe Bakar Alhabsyi, meminta Indonesia berperan aktif dalam membantu etnis Uighur di China agar keluar dari pelanggaran HAM yang menimpa mereka. Menurutnya, politik luar negeri Indonesia bebas aktif sehingga tidak boleh dibayang-bayangi oleh negara lain.

“Jika pemerintah menyatakan tidak bisa berbuat apa-apa lantaran banyaknya investasi China di Indonesia, ini menunjukkan bahwa kita tidak merdeka lagi. Kondisi kita tertekan atau tidak bebas lantaran alasan mempertahankan investasi, bisa dikatakan kita dalam kendali negara lain,” ujarnya, Minggu (23/12/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR tersebut menjelaskan konstitusi negara menggariskan bahwa Indonesia memiliki politik luar negeri yang bebas aktif. Oleh karenanya, sikap politik luar negeri Indonesia tidak boleh berada di balik bayang-bayang negara lain, apapun alasannya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Pada konteks kasus Uighur, kita harus bersikap secara tegas. Hal ini untuk membuktikan bahwa kita konsisten dengan politik luar negeri yang bebas aktif dan kita memiliki kedaulatan sikap di dunia internasional,” katanya.

Legislator dapil Kalimantan Selatan itu berharap Presiden Joko Widodo dan Kementerian Luar Negeri berperan aktif memainkan diplomasi internasional untuk membantu etnis Uighur terbebas dari pelanggaran HAM.

“Sebagai negara yang berpenduduk mayoritas muslim, Indonesia memiliki beban moral untuk melakukan advokasi terhadap sesama, apalagi motif pelanggaran HAM yang terjadi disebabkan karena persoalan agama,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya