SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Karanganyar memberikan pelatihan kepada warga Desa Nglegok, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah saat membentuk desa tangguh bencana alias destana, Senin (9/11/2020). (Solopos.com-BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso dan Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah akan ditetapkan sebagai desa tangguh bencana (Destana) tahun ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar memiliki pertimbangan membentuk destana di dua lokasi itu karena rawan bencana alam tanah longsor, banjir, dan kebakaran. Kasi Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko, mengatakan Desa Wonorejo Kecamatan Jatiyoso dan Desa Dayu Kecamatan Gondangrejo menjadi lokasi destana tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : 5 Kecamatan Ini Masuk Peta Rawan Bencana di Karanganyar

Pemkab mengukuhkan program destana di Desa Wonorejo Jatiyoso. Bahkan, Wonorejo Jatiyoso akan diandalkan menjadi percontohan desa lain. Terutama, perihal partisipasi masyarakat meminimalisasi kebakaran.

Hartoko menyampaikan pembentukan masyarakat peduli api di sekitar lereng Lawu sedini mungkin. Terutama untuk mengantisipasi kebakaran hutan saat musim kemarau. Desa Wonorejo berbatasan langsung dengan kawasan hutan dan perbukitan sisi selatan Gunung Lawu.

Baca Juga : Angin Kencang Terjang Kemalang Klaten, Pohon Durian Timpa Rumah Warga

Bencana kebakaran hutan Lawu pernah melanda wilayah tersebut bahkan menjalar hampir ke semua sisi gunung di wilayah perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah ini. Masyarakat akan mendapatkan edukasi meminimalisasi potensi kebakaran.

Selain itu, masyarakat juga akan mendapatkan sosialisasi menyelamatkan sumber mata air alami dan kehidupan satwa hutan Lawu. “Desa Wonorejo wilayahnya berada di hutan lereng Lawu sehingga masyarakatnya perlu diedukasi menjaga keutuhan hutan,” kata dia, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga : Hujan Deras Disertai Angin Kencang, 33 Rumah Rusak dan 27 Pohon Tumbang

Selain mengedukasi masyarakat peduli api, warga Wonorejo akan mendapatkan pelatihan mitigasi bencana longsor. BPBD melatih warga Wonorejo Jatiyoso mendeteksi ancaman longsor sekaligus membuka akses evakuasi ke tempat penyelamatan.

Saat ini, jalur evakuasi sedang dirintis di lokasi tersebut. Warga yang tinggal di lereng Gunung Lawu diajak mewaspadai potensi kebakaran dan longsor. Selain Desa Wonorejo, Pemkab juga mengukuhkan destana di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo.

Baca Juga : Diguyur Hujan, Kudus Dilanda Banjir & Longsor

Desa Dayu Gondangrejo menjadi langganan banjir akibat luapan air Sungai Bengawan Solo. “Kami bentuk desa tangguh bencana di Desa Dayu dengan memberikan pelatihan mitigasi bencana banjir. Seperti, bagaimana proses evakuasi warga saat terjadi banjir,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya