SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman menargetkan 15 desa wisata tahun ini bisa mandiri. Sejauh ini baru 12 dari 38 desa wisata yang telah dinyatakan mandiri, sisanya masih dalam tahap tumbuh kembang.

Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disbudpar Sleman, Shavitri Nurmala Dewi mengatakan kriteria mandiri antara lain dalam hal pemasaran, manajemen dan pagelaran acara budaya. Namun semua ini akan dilakukan dengan bertahap, dan untuk tahap awal masih untuk 10 desa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Selain mandiri, kami juga ingin semua desa wisata di Sleman memiliki cirikas. Sebab masih banyak desa wisata yang tidak memiliki cirikas, jadi sangat sulit untuk di jual ke pasaran,” jelas Shavitri di Kantornya, Kamis (20/6).

Ekspedisi Mudik 2024

Shavitiri mengaku saat ini upaya yang dilakukan Disbudpar dengan pengadaan dana lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Pariwisata. Tahun ini merupakan kali kedua Sleman mendapat kucuran dana dari pusat.

“Tahun lalu kami mendapatkan PNPM Pariwisata untuk 16 desa. Sekarang diberikan ke 13 desa wisata, sepuluh wilayah mendapat Rp100 juta dan sisanya, masing-masing Rp75 juta,” jelas Shavitri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya