SOLOPOS.COM - Ilustrasi Anggur by Kenor yang dibudidayakan di Desa Dagan, Kabupaten Purbalingga (Instagram/@tractor_love_01)

Solopos.com, PURBALINGGA — Berkebun adalah kegiatan yang paling ramai di gandrungi sejak masa pandemi Covid-19 melanda sebagai metode mendayagunakan waktu selama masa karantina masal. Dari kegiatan yang sepertinya sederhana tersebut akhirnya muncul ide bisnis baru yang bisa dikembangkan seperti desa di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ini yang membudi dayakan anggur hingga akhirnya menjadi agrowisata desa anggur.

Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui kanal Youtube, Sabtu (12/3/2022), Desa Dagan di Kecamatan Bojongsari ini mendadak menjadi agrowisata anggur. Di desa ini, anggur dibudidayakan di pekarangan rumah masing-masing warga. Saat memasuki desa ini, pengunjung akan takjub karena semua rumah warga desa setempat dipenuhi dengan tanaman anggur yang dirancang untuk dijadikan wisata petik buah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti wisata petik pada umumnya, pengunjung bisa dengan bebas memetik buah dan nantinya pengunjung juga harus membayar hasil petikan tersebut. Salah satu  warga Desa Dagan yang juga membudidayakan anggur, Irfan mengatakan bahwa budi daya anggur ini terbilang mudah karena tidak memerlukan pekarangan yang luas.

Baca juga: Pantai Tanjung Gelam, Maldives-nya Indonesia di Karimunjawa

Selain itu perawatannya juga sederhana, hanya dengan memberi pupuk NPK. Kemudian tanaman diberi pestisida supaya terhindar dari hama dan kemudian dibungkus jika sudah berbuah besar supaya bisa matang sempurna.

Selain membuka rumahnya sebagai salah satu wahana petik buah anggur, Irfan juga menjual bibit anggur yang dijual per polybag dengan harga Rp125.000. Cakupan kebun anggur yang dia rancang mulai dari halaman depan rumah hingga lantai dua. Dia juga mengatakan bahwa ada sekitar 50 jenis anggur yang dia kembangkan, salah satunya adalah Anggur By Konur yang memiliki bentuk bulat memanjang dan berwarna merah keunguan.

Sementara itu, Kepala Desa Dagan, Sukarni mengatakan bahwa dia mendukung penuh aktivitas budi daya kebun anggur yang dilakukan warganya tersebut. Bentuk dukungan yang dia berikan, salah satunya berupa alokasi dana untuk pengembangan tanaman anggur di awal tahun 2021 silam.

Baca juga: Sumur Jalatunda, Sumur Keramat Pengabul Keinginan

Selain itu, dia juga mengadakan pelatihan kepada kelompok ibu-ibu PKK dan karangtaruna dalam hal budi daya anggur ini supaya kegiatan positif ini bisa terus berjalan kedepannya karena budi daya anggur ini juga menjadi sarana menambah pendapatan masyarakat di tengah buruknya perekonomian rakyat akibat hempasan pandemi Covid-19.

Sementara itu, dilansir dari berbagai sumber, pada akhir 2021 silam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga mendorong warganya yang berprofesi petani untuk mengembangkan tanaman anggur karena potensinya sangat besar untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Dalam hal ini, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mendorong dinas terkait untuk melakukan sejumlah upaya strategis dalam rangka pengembangan budi daya anggur.

Menurut Bupati Purbalingga, pemasaran buah anggur lokal tidak sulit, bahka jika dipadukan dengan program desa wisata, penjualan akan makin optimal. Dia juga mengatakan bahwa pengembangan sektor pertanian dan perkebunan di daerah ini harus ditingkatkan selama masa pandemi Covid-19. Terkait hal tersebut, pemkab terus mengintensifkan program regenerasi petani guna mewujudkan pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan di wilayah setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya