SOLOPOS.COM - Musisi Jazz asal Amerika, Jerry Palegrino unjuk kebolehan saat Ngayogjazz 2013 "rukun agawe ngejazz" di Desa Wisata Sidoakur, Sidokarto, Godean, SLeman, Sabtu (16/11/2013). Desa wisata diharapkan ikut mendongkrak pariwsata Sleman. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Harianjogja.com, SLEMAN–Desa wisata sebagai alternatif wisata di Indonesia makin naik daun. Hal ini terlihat pada jumlah kunjungan ke desa wisata sepanjang tahun lalu yang meningkat sekitar 63%. Angka ini didasarkan survei terhadap 124 desa wisata penerima PNPM Mandiri Pariwisata 2011 di 33 provinsi.

Survei ini dilakukan pada September hingga November 2012, dengan menerapkan metode gabungan deskriptif dan evaluatif. Penilaian dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan konsultan independen dari Pusat Pariwisata UGM.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu mengatakan jumlah kunjunga ke desa wisata akhir-akhir ini meningkat tajam. Bahkan kini banyak provinsi yang mulai merintis desa wisata.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jumlah kunjungan meningkat cukup tajam. Tren ini berimbas positif terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor pariwisata yang juga naik 62%. Pekerjanya kebanyakan dari sekitar desa wisata itu sendiri,” kata Mari Elka seusai acara Penghargaan Desa Wisata di Desa Wisata Pentingsari, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sabtu (23/11/2013).

Sektor lain yang turut berpengaruh adalah usaha ekonomi masyarakat. Berdasar survei, sektor tersebut mengalami perkembangan berkisar 68%-361%. Usaha ini meliputi suvenir, makanan khas, pemandu wisata, sanggar seni budaya, homestay dan penyewaan sarana pendukung wisata.

Menurut Mari Elka, sejak diluncurkan pada 2009, dana PNPM Mandiri Pariwisata terus mengalami peningkatan. Pada 2009, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp8,75 miliar dengan sasaran 104 desa. Tahun berikutnya naik menjadi Rp19,57 miliar untuk 200 desa.

Dua tahun berikutnya, dana berturut-turut naik menjadi Rp61 miliar dan Rp121,45 miliar. Sedangkan 2013 ini, pagu anggaran Rp123,25 miliar untuk 980 desa.

“Hingga 2014, kami targetkan ada bantuan PNPM Mandiri Pariwisata sampai 2.000 desa wisata. Pagu anggarannya menyesuaikan kemampuan pemerintah,” jelas Mari Elka.

Dalam Penghargaan Desa Wisata, di Kabupaten Sleman ada dua desa wisata yang mampu menembus 10 besar, yakni Desa Wisata Jetak, Desa Sidokarto, Kecamatan Godean dan Desa Wisata Tanjung, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik. Tahun lalu Desa Wisata Pentingsari menjadi juara pertama dalam lomba ini.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan keberadaan desa wisata di Kabupaten Sleman menjadi aset penting dalam pembangunan kepariwisataan di Sleman. Desa wisata di Sleman memang memiliki keunikan tersendiri.

“Hingga kini sudah ada lebih dari 38 desa wisata di Kabupaten Sleman dengan karakter dan keunggulannya masing-masing. Kami akan terus usahakan agar tetap berkembang sebagai penarik minat wisata alternatif,” jelas Sri Purnomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya