SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Serangan kera di Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, belakangan ini semakin merajalela. Serangan kera tersebut meresahkan warga setempat lantaran merusak tanaman di ladang warga.

Serangan kawanan kera itu bahkan sampai memancing reaksi Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi untuk turun dan melihat kondisi Desa Tiyaran. Kapolres mendatangi dua dukuh yang menjadi sasaran serangan kera yaitu Dukuh Jatirejo RT003 RW009 dan Dukuh Kerten RT002 RW007.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hasil komunikasi dengan warga, serangan kera merajalela dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Ini meresahkan masyarakat,” katanya, Jumat (15/3/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Kapolres, diperlukan langkah-langkah untuk menyelesaikan persoalan kera yang turun gunung tersebut. Salah satunya dengan mendatangkan Suku Badui dari Banten untuk melakukan penangkapan.

Selain itu, warga juga bisa mengarahkan petugas untuk mengusir kera liar. Kepala Desa Tiyaran, Sunardi, mengatakan jika sebelumnya kera hanya menyerang desa di sekitar bukit, saat ini kawanan kera meluaskan area serangan hingga ke seberang jalan raya.

“Setiap kali turun ke desa jumlah kawanan kera mencapai puluhan. Tidak lama kemudian, kawanan kera mengobrak-abrik tanaman yang ditanam oleh warga,” katanya, Jumat.

Kawanan kera tersebut menyerang tanaman milik warga seperti tanaman kacang, ketela pohon, dan lainnya. Pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak terhadap kawanan kera tersebut.

Selain jumlahnya banyak, kera-kera tersebut juga sudah tidak takut lagi jika diusir dengan tangan kosong. “Karena itu saat ini banyak warga yang mengusir dengan senapan angin,” katanya.

Menurutnya, menggunakan senapan angin menjadi opsi warga karena kawanan kera baru bubar saat ada suara keras. Sunardi mengatakan kemungkinan kera-kera tersebut turun ke permukiman warga karena lokasi yang selama ini dijadikan tempat mencari makan sedang kosong. Hal ini terjadi karena musim hujan disertai angin yang mengakibatkan banyak pohon di atas bukit ambruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya