SOLOPOS.COM - Desa Tempur, Kabupaten Jepara (Instagram/@explorejepara)

Solopos.com, JEPARA  — Desa Tempur berada di Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Desa Tempur ini juga dikenal dengan “Desa Tersembunyi,” sebab desa ini dikelilingi di gunung timur,  selatan, utara dan barat. Karena begitu ‘tersembunyinya’, desa ini menawarkan panorama alam yang indah.

Dilansir dari laman Instagram @explorejepara, Sabtu (9/10/2021), mayoritas Desa Tempur ini bekerja dalam bidang produk unggulan dari desa itu sendiri, salah satunya adalah kopi tempur yang sudah sangat tersohor di Kabupaten Jepara, bahkan kopi ini sudah diekspor ke luar negeri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain kopi, Desa Tempur juga mempunyai buah unggulan, yaitu salak, selain itu banyak dijumpai tanaman jagung sehingga saat berada di Desa Tempur ini pengunjung akan disuguhi hamparan perkebunan hortikultura yang memberikan nuansa asri.

Kedai Kopi di Desa Tempur
Kedai Kopi di Desa Tempur (Instagram/@explorejepara)

Baca Juga: Berusia Seabad, Pabrik Gula di Pemalang Ini Masih Beroperasi

Di Desa ini, berdiri juga sebuah masjid dan gereja yang saling berhadapan dan menurut tutur warga setempat, dua tempat ibadah yang saling berhadapan ini merupakan lambang keharmonisan umat Islam dan Nasrani di desa tersebut. Karena lokasinya berada di tengah-tengah pegunungan, jangan heran pengunjung yang datang akan mengalami kendala sinyal telekomunikasi gawai.

Namun bagi penunjung yang ingin menenangkan diri dan ingin terbebas dari gangguan pekerjaan, Desa Tempur ini bisa dijadikan pilihan alternatif liburan untuk menenangkan diri karena tempat ini menawarkan suasana ‘pengasingan’ yang bisa memberikan ketenangan.

Di desa ini, pengunjung juga bisa ciblon atau bermain air di Kali Ombo dan Kali Gelis yang dikenal dengan kejernihan airnya dan berada di antara bebatuan alami yang terserak di sepanjang sungai. Selain itu air sungai ini juga memiliki sensasi dingin dan segar.

Masjid dan Gereja saling berhadapan, wujud toleransi di Desa Tempur
Masjid dan Gereja saling berhadapan, wujud toleransi di Desa Tempur (Instagram/@explorejepara)

Baca Juga: Rondo Royal Camilan Khas Jepara, Siapa Suka?

Sembari menikmati panorama alamnya yang eksotis, pengunjung juga bisa berkunjung ke sejumlah situs sejarah di Desa Tenpur ini. Sekiar dua jam dengan berjalan mendaki dari desa tersebut, pengunjung akan menjumpai dua banguan candi, yakni Candi Bubrah dan Candi Angin.

Candi yang akan dijumpai terlebih dahulu adalah Candi Bubrah, dan untuk menuju Candi Angin, pengunjung harus berjalan menempuh waktu 30 menit lagi dengan medan yang cukup terjal. namun meskipun medannya terjal, di kanan kiri akan terlihat pemandangan alam yang mengagumkan.

Adapula wisata Bukit Bejagan yang bisa jadi favorit pemburu foto. Ada aneka gardu pandang unik yang menyuguhkan keindahan Jepara dari atas. Untuk penikmat kopi, pengunjung bisa melipir ke kebun kopi di dukuh Duplak untuk menjelajah kebun kopi dan mencicipi kopi disana. Selain itu juga pengunjung berkesempatan untuk memetik sendiri biji kopi merah dan kopi lanang disana.

Untuk mencapai Desa Tempur, bisa ditempuh melalui jarak dengan panjang 50 kilometer dari pusat Kota Jepara menuju Kabupaten Pati. Di jalur Jepara-Pati itu, pengunjung akan menemukan Kampung Dupak, Desa Jlegon dan akan dijumpai juga sebuah gapura dengan tulisan “Selamat Datang di Desa Wisata Tempur.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya