SOLOPOS.COM - Kondisi Kalimati yang direncanakan disulap menjadi lokasi wisata kuliner air, Sabtu (25/1/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO - Minimnya lahan kosong di wilayah Desa Telukan, Kecamatan Grogol tak menyurutkan semangat warga setempat untuk menggali potensi desa. Sebagian besar wilayah Telukan merupakan kawasan industri. Banyak pabrik dan gudang yang berdiri di sepanjang Jalan Solo-Wonogiri. Sebagian wilayah lainnya merupakan permukiman penduduk.

Kendati demikian, ada potensi alam yang bisa dioptimalkan jika dikelola dengan baik. Wilayah Telukan dilewati sungai bekas aliran Sungai Bengawan Solo atau yang akrab disebut Kalimati. Kalimati terletak di tengah permukiman yang berbatasan dengan wilayah Desa Parangjoro dan Pondok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Remaja Ponorogo Meninggal Tersetrum Saat Perbaiki Lampu Kamar Mandi

Ekspedisi Mudik 2024

Pemerintah Desa Telukan berencana menyulap Kalimati menjadi spot wisata air dan kuliner. “Sampah dan enceng gondok yang memenuhi sungai bakal terlebih dahulu dibersihkan. Kondisi Kalimati penuh dengan sampah dan kotoran lantaran tak pernah dibersihkan,” kata Kepala Desa Telukan, Sriyono, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (25/1/2020).

Pinggir sungai bakal disulap menjadi taman dan public space yang bisa dimanfaatkan warga untuk berkumpul atau berolahraga pada pagi hari atau sore hari. Masyarakat yang ingin berjualan makanan dan minuman bisa mendirikan stan di sekitar public space.

Selama ini, warga yang hobi memancing ikan kerap menyalurkan hobinya di Kalimati. “Saat istirahat, para pemancing ikan bisa mengisi perut di stan dan warung di sekitar Kalimati. Tak perlu jauh-jauh mencari makanan dan minuman di lokasi lain,” ujar dia.

Selain itu, warga setempat bakal diedukasi pelestarian lingkungan dengan dilarang membuang sampah rumah tangga di sungai. Menurut Sriyono, ada beberapa spot selfie alias swafoto di pinggir Kalimati. Spot itu bakal menarik pengunjung untuk berswafoto dengan latarbelakang panorama sungai.

Komunitas masyarakat dan pemuda bakal digandeng untuk menjaga ekosistem sungai. “Warga bisa menabur benih ikan di Kalimati. Warga harus dilibatkan untuk mengoptimalkan Kalimati sebagai potensi desa,” papar dia.

Dampak Flyover Purwosari: Jl. Honggowongso Solo Berlaku Dua Arah Selama 24 Jam

Potensi wisata air dan kuliner di Kalimati bakal berimplikasi positif pada peningkatan perekonomian desa dan masyarakat. Wisata itu akan menjadi ikon dan potensi desa yang bisa dikembangkan pada masa mendatang. Selain kontribusi untuk pendapatan asli desa, warga setempat juga mendapatkan penghasilan tambahan dengan berjualan makanan dan minuman di pinggir sungai.

“Jika kuliner air Kalimati terealisasi bisa dikelola warga antardesa lantaran posisi Kalimati terletak di perbatasan antara Desa Telukan, Parangjoro dan Pondok,” kata seorang warga Desa Telukan, Wahid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya