SOLOPOS.COM - Sendang Gayam,salah satu sumber mata air di Desa Tambongwetan, Kecamatan Kalikotes, Klaten. (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kabupaten Klaten selain dikenal dengan semboyan Klaten Bersinar kini juga populer dengan julukan kabupaten 1.001 umbul atau sumber mata air. Sebutan itu lantaran banyak sumber mata air yang ada di Klaten.

Seperti di Desa Tambongwetan, Kecamatan Kalikotes, Klaten. Di desa yang berjarak sekitar 5 km dari wilayah Klaten kota tersebut sedikitnya memiliki empat sumber mata air. Sumber mata air itu berada di Dukuh Genengan dan Jogodayoh.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sumber mata air di Dukuh Genengan dikenal dengan nama Sendang Nyotodadi. Sementara, tiga sumber mata air lainnya berada di Dukuh Jogodayoh dan masing-masing bernama Sendang Gayam Ceria, Lanang, dan Sumber.

Kepala Desa (Kades) Tambongwetan, Yuliarti, mengatakan air di empat sumber mata air itu hingga kini terus keluar dan dimanfaatkan untuk irigasi.

Tak hanya irigasi pertanian di Tambongwetan, air dari keempat sumber tersebut dimanfaatkan para petani di desa lainnya seperti petani di Desa Krajan serta Desa Kalikotes, Kecamatan Kalikotes.

Tak ingin ketinggalan dengan daerah lainnya, warga dan pemerintah desa berencana mengembangkan sumber air yang ada di Tambongwetan sebagai objek wisata. Pengembangan wisata dilakukan secara bertahap diawali dengan memaksimalkan air yang keluar dari keempat sendang.

Saat ini, pemerintah Desa Tambongwetan masih menyusun perencanaan penataan hingga pengembangan itu.

“Rencananya pengembangan baru dimulai pada 2020. Selain dana desa, kami akan mengajukan bantuan dari berbagai sumber termasuk ke pemkab,” jelas Yuliarti saat dihubungi , Jumat (27/9/2019).

Selain meningkatkan perekonomian warga setempat, pengembangan dilakukan untuk meningkatkan pendapatan asli desa (PAD) Tambongwetan.

“Selama ini PAD hanya dari sewa tanah kas desa serta kios desa. Nilainya tidak lebih dari Rp50 juta,” kata dia.

Kaur Perencanaan Desa Tambongwetan, Widagdo, mengatakan keempat sendang itu selama ini belum tersentuh bantuan. Lantaran hal itu, target utama penataan dilakukan dengan pembersihan.

“Target utama yakni pembersihan Sendang Lanang dan Sumber dengan tujuan agar air yang keluar lancar. Kami prioritas dulu ke irigasi. Untuk wisata, target awal kami ke warga Tambongwetan dulu,” kata Widagdo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya