<p lang="id-ID" class="western"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><strong>Solopos.com, KLATEN –</strong> Taji menjadi salah satu <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180731/493/931063/desa-kemudo-klaten-kembangkan-joglo-tani" title="Desa Kemudo Klaten Kembangkan Joglo Tani">desa</a> di Kecamatan Prambanan yang berada di tepi jalan raya Jogja-Solo. Jalan nasional itulah yang membelah desa seluas 117,668 hektare (ha).</span></span></p><p lang="id-ID" class="western"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Desa itu berbatasan dengan desa-desa lainnya di Prambanan seperti Kemudo, Bugisan, Tlogo, serta Pereng. Desa tersebut memiliki jumlah penduduk 2.986 jiwa dengan mata pencaharian beragam mulai dari sektor pertanian, formal, hingga nonformal. Mereka tinggal di sembilan dukuh terdiri dari sembilan RW dan 21 RT.</span></span></p><p lang="id-ID" class="western"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Taji menjadi salah satu desa di Prambanan yang tak memiliki peninggalan bersejarah berupa <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180520/493/917414/wisata-klaten-senja-candi-plaosan-saat-lembayung-obati-penasaran" title="Wisata Klaten: Senja Candi Plaosan, Saat Lembayung Obati Penasaran">candi</a>. Rencana pengembangan wisata di desa setempat pun pernah terganjal lantaran lahan yang dibidik berada di zona hijau.</span></span></p><p lang="id-ID" class="western"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Namun, masih ada potensi di desa tersebut yang bisa dikembangkan. Salah satunya memanfaatkan kawasan di tepi jalan raya nasional yang seakan tak pernah sepi.</span></span></p><p lang="id-ID" class="western"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Pemerintah desa setempat berencana mendirikan </span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>rest area</i></span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">. Lahan yang disiapkan merupakan tanah kas desa yang sebelumnya menjadi kantor desa setempat. Di lokasi itu, terdapat sebuah joglo dengan kawasan berdekatan sungai.</span></span></p><p lang="id-ID" class="western">“<span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Prambanan sering didatangi wisatawan. Banyak juga bus yang melintas. Karena itu, kami berencana membuat </span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>rest area</i></span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">. Lahan yang disiapkan berada di samping kantor desa dengan total luas 2 ha,” kata Kepala Desa Taji, Supolo, saat berbincang dengan <em>Solopos.com</em></span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"> di kantor desa setempat, Kamis (9/8/2018).</span></span></p><p lang="id-ID" class="western"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>Master plan</i></span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"> rencana pembangunan </span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>rest area</i></span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"> sudah dibikin. Tahap awal pembangunan </span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>rest area</i></span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"> itu dimulai pekan depan dengan membuat pagar serta kolam renang laki-laki dan wanita. Dana dialokasikan melalui dana desa sekitar Rp400 juta.</span></span></p><p lang="id-ID" class="western"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Pembangunan dilakukan bertahap. Hal ini lantaran besarnya anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp4 miliar. Selain kolam renang, </span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>rest area</i></span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"> bakal dilengkapi gazebo, wahana </span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>outdoor</i></span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"> </span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>event</i></span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">, kawasan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180702/493/925487/kuliner-klaten-nikmatnya-tahu-kupat-berpadu-teh-poci-jadi-buruan-pejabat-" title="Kuliner Klaten: Nikmatnya Tahu Kupat Berpadu Teh Poci Jadi Buruan Pejabat">kuliner</a>, galeri seni, ruko, musala, serta kamar mandi.</span></span></p><p lang="id-ID" class="western"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Supolo menuturkan </span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>rest area</i></span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"> itu menjadi salah satu unit usaha badan usaha milik (BUM) desa. Selain meningkatkan pendapatan asli desa, pendirian </span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>rest area</i></span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"> tersebut juga diharapkan meningkatkan kesejahteraan rakyat setempat. “Harapannya dengan ada <em>rest area</em> itu perekonomian dan kesejahteraan warga meningkat. Mereka bisa mendirikan usaha di kawasan tersebut,” katanya.</span></span></p>
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
