SOLOPOS.COM - Peserta menunggu giliran tampil pada lomba tari anak-anak dalam rangkaian Pendem Heritage Art Culture di Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (26/3/2022). (Espos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah mulai membidik predikat Desa Kreatif setelah meraih sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan dari pemerintah pada 2021.

Langkah ini dimulai dengan gelaran Pendem Heritage (Pehe) Art Culture yang diselenggarakan selama dua hari, Sabtu-Minggu (26-27/3/2022) di Dusun Sukorejo, Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar. Acara itu menyajikan berbagai kegiatan antara lain lomba tari dan lomba lukis anak-anak, penampilan kesenian Reog, penampilan gamelan macapatan, pasar murah, dan sarasehan warga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kegiatan digelar atas kerja sama pemerintah desa dengan Sanggar Sekar Suwito Kinasih. Perwakilan Sanggar Budaya Sekar Suwito Kinasih, Isnain, mengatakan Pehe Art Culture ini pemantik bagi pemuda karang taruna bersama-sama memaksimalkan potensi yang dimiliki desa menuju desa kreatif.

Baca Juga : Sensasi Beli Jambu Petik dari Pohon di Karanganyar, Bisa Selfie Hlo

“Kami ingin desa ini menjadi desa kreatif. Kami awali dengan Pehe Art Culture yang sebenarnya sebagai pemantik untuk menggerakkan pemuda dan elemen yang ada,” ujarnya di sela-sela acara, Sabtu.

Ia menambahkan Pendem memiliki potensi yang cukup banyak untuk dikembangkan menjadi Desa Kreatif, mulai dari potensi seni budaya, kerukunan masyarakat, hingga UMKM. “Yang akan kami kembangkan adalah apa yang sudah ada di sini. Misalnya kesenian Reog,” imbuhnya.

Pehe Art Culture memanfaatkan rumah tua yang berada di pinggir kali. “Kegiatannya juga di tempat yang sudah ada, yaitu rumah peninggalan nenek. Rumah tua ini di tempat sepi. Kami biarkan kondisinya seperti apa adanya. Tetapi harapan kami tempat ini menjadi pusat kegiatan-kegiatan lain berikutnya,” kata Isnain.

Baca Juga : Pengelola Desa Wisata di Karanganyar Dilatih Biar Bisa Seperti Ponggok

Kepala Dusun (Kadus) Sukorejo, Hadi Suwarno, mengatakan pihaknya bersama pemerintah desa mendukung penuh langkah pemuda Sukorejo untuk mengembangkan desanya. “Kami dukung sepenuhnya dan harapannya setelah Pendem jadi desa wisata, juga akan menjadi desa kreatif dimulai dari Dusun Sukorejo,” ujarnya.

Ia mengatakan Pehe Art Culture diselenggarakan dengan persiapan sangat singkat, yakni kurang dari sepekan. Menurutnya ini sudah menunjukkan semangat dan komitmen pemuda untuk mengembangkan desa.

“Rabu [23/3/2022] kami baru mulai rapat untuk mengadakan kegiatan yang diselenggarakan mulai hari Sabtu [26/3/2022]. Dilanjutkan persiapan-persiapan lain dan ternyata bisa jalan. Ini berarti mereka semangat dan mampu sehingga ke depan mereka siap dengan kegiatan-kegiatan lain dalam rangka menuju desa kreatif,” jelasnya.

Baca Juga : Pemkab Karanganyar Genjot Desa Wisata Untuk Kesejahteraan Warga

Dikutip Solopos.com dari laman indonesia.go.id, desa kreatif merupakan kawasan di wilayah administratif desa/kelurahan, di mana masyarakatnya telah mengembangkan produk unggulan. Jumlahnya bisa satu atau lebih dari 17 subsektor ekonomi kreatif sehingga memberikan nilai tambah dan manfaat bagi pertumbuhan kesejahteraan desa.

Ini mengacu Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif nomor KM/107/KD.03/2021 tahun 2021 tentang Panduan Pengembangan Desa Kreatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya