SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Tiga desa di Kabupaten Karanganyar termasuk 100 desa terbaik di Indonesia pada 2018. Salah satunya Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu menduduki peringkat 31. Desa Papahan menyandang desa terbaik kategori indeks desa membangun (IDM) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Sekretaris Desa Papahan, Uun Santoso, menyampaikan dana desa menjadi salah satu penyebab pembangunan di desa meroket. Dimulai pada 2015 hingga sekarang. Dana Desa Papahan mulai Rp600 juta pada 2015 hingga Rp3 miliar pada 2018. Perkembangan pembangunan di Papahan terlihat nyata.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Salah satu pertanyaan di IDM tentang pelaksanaan anggaran. Apakah berpihak kepada masyarakat. Dasar yang dipakai musyawarah desa dan dusun, keinginan masyarakat. Kami juga mengacu perkembangan desa. Masyarakat kan perlu diarahkan,” kata Uun saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (22/1/2019).

Desa Papahan memiliki jumlah penduduk 7.471 orang per Desember 2017. Selain menduduki peringkat 31 desa terbaik di Indonesia, Desa Papahan menjadi salah satu desa percontohan open government Indonesia (OGI) yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri. Salah satu indikator adalah transparansi keuangan, partisipasi, dan inovasi.

“Kami menyilakan desa lain belajar ke sini. Kami terus mengumpulkan data berjenjang. Data digunakan untuk menentukan kebijakan penggunaan anggaran,” ungkap dia.

Papahan menjadi salah satu desa penyangga kawasan industri. Uun menyebut demikian karena Papahan berdekatan dengan kawasan industri di Jaten dan Kebakkramat dan perkotaan. Salah satu imbas adalah perumahan di Papahan berkembang.

“Pembangunan infrastruktur oleh Pemkab. Kami ‘diserang’ pengembang perumahan. Tetapi kami konsisten mengamankan lahan hijau agar tidak habis. Kami tidak melulu berpikir investasi tetapi hasil pertanian juga ditingkatkan,” ungkap dia.

Posisi Desa Papahan dekat jalan protokol membuat pemerintah desa berlomba-lomba mengelola potensi desa sebaik-baiknya. Salah satunya perdagangan. Uun mencontohkan rumah makan, perbankan, toko, dan lain-lain menjamur. Masyarakat manfaatkan nilai ekonomi berada di jalur utama kabupaten. “Kami ini tidak punya tempat wisata alam maka kami kelola potensi yang ada. Penduduk desa ini 60% karyawan swasta, ASN, TNI/Polri. Petani sekitar 200 orang. Potensi perdagangan dan jasa yang digenjot,” ungkap dia.

Dia berharap segenap prestasi Desa Papahan dapat memberikan efek positif bagi kesejahteraan warga. Menurut dia, capaian tersebut adalah hasil kerja keras warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya