SOLOPOS.COM - Pemandangan Alam Desa Jrahi (Instagram/@eksplorepati)

Solopos.com, PATI -- Indonesia adalah negara dengan kemajemukan di segala aspek,  salah satunya adalah agama. Secara administrasi, Indonesia telah mengakui 6 agama, yaitu Islam, Protestan, Katholik Roma, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Namun toleransi agama sepertinya masih menjadi isu yang cukup signigfikan di beberapa daerah di Indonesia. Namun salah satu desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah yaitu Desa Jrahi menjadi percontohan sebagai desa Pancasila karena di desa ini, para penganut agama bisa saling berdampingan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kamis (3/6/2021), pada sensus penduduk tahun 2020 silam menunjukan bahwa desa dengan penduduk 2.579 jiwa ini terdiri dari 4 pemeluk agama, yaitu Islam sebagai agama mayoritas dengan presentase 75,4%, kemudian disusul Kristen (Protestan dan Katholik Roma) dengan presentase 13,5%, Budha dengan presentase 10,9% dan penganut aliran kepercayaan sebesar 0,16%.

Baca Juga : Mitos Tembus Pantai Selatan dari Gua Pancur Pati Terpatahkan

Ekspedisi Mudik 2024

Konsep keberagaman dan toleransi ini telah diajarkan secara turun temurun di Desa Jrahi. Para leluhur desa mengajarkan konsep pasuduluran atau persaudaraan untuk menjaga keharmonisan antarpemeluk agama di Desa Jrahi. Konsep pasuduluran ini mengajarkan memperlakukan orang lain seperti keluarga sendiri.

Wihara Saddha Giri
Wihara Saddha Giri Desa Jrahi (Instagram/@jrahisakpore)

Dalam desa ini akan ditemukan juga tempat ibadah yang beragam, seperti masjid dan musala, kemudian ada Wihara Saddha Giri, yang merupakan wihara terbesar di Kabupten Pati. Kemudian ada tiga gereja dan bangunan bagi pemeluk Sapta Dharma.

Selain itu, bentuk toleransi juga ditunjukan di mana Kepala Desa Jrahi yang bernama Miko Adi Setyawan adalah pemeluk Kristen Protestan. Kepala Desa yang masih muda berusia 31 tahun ini mengatakan dengan terpilihnya dirinya sebagai Kepala Desa menjadi wujud nyata toleransi yang ada di Desa Jrahi.

Keragaman Tanah Air

Melansir dari situs Patikab.go.id, Desa Jrahu diresmikan sebagai Desa Pancasila pada 2 Desember 2020 silam. Penetapan ini dilakukan langsung oleh Bupati Kabupaten Pati Haryanto bersama Wakil-nya Saiful Arifin, serta hadir pula Sekda Pati Suharyono dan juga Forkopimda Kabupaten Pati

Desa Jrahi yang terletak di Kecamatan Gubungwungkal ini diberi julukan sebagai Indonesia Mini karena toleransi antarberagama yang terwujud nyata. Selain ditetapkan sebagai Desa Pancasila, Desa Jrahi juga ditetapkan sebagai Desa Wisata sebagai upaya membangkitkan ekonomi di era pandemi.

Bupati mengatkaan bahwa Desa Jrahi menjadi desa ke empat yang ditetapkan sebagai desa wisata karena selain sisi pemandangan alamnya, ciri khas toleransi yang ada di desa itu juga menjadi pertimbangan utamanya.

Baca Juga: Segarnya Sup Ikan Ala Pesisir Utara Kabupaten Pati

Masyarakat setempat  yang memeluk 4 agama tidak pernah saling berseteru tapi justru saling memahami satu dengan yang lain dan juga saling membantu jika ada yang membutuhkan. Bupati juga menambahkan bahwa kondisi seperti ini tidak semua desa memiliki jadi itu sebabnya pertimbangan untuk menjadikan Desa Jrahi sebagai Desa Wisata Pancasila semakin kuat.

Kepala Desa Miko Adi Setyawan juga menambahkan potensi wisata di Desa Jrahiu ini meliputi wisata alam, buatan, religi dan agrowisata. Selain itu SDM warganya juga  sudah mumpuni sehningga sudah sangat mendukung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya