SOLOPOS.COM - Alat berat sudah berada pada salah satu lahan terdampak proyek tol Solo-Jogja Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Klaten, Selasa (29/6/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Jumlah bidang tanah kas desa (TKD) di beberapa desa terdampak jalan tol Solo-Jogja diproyeksikan bakal bertambah. Tak ayal, desa pun dianggap untung.

Panitia desa tukar-menukar TKD diminta jeli dan dapat mencari lahan yang lebih produktif sebagai aset desa di waktu mendatang. Salah seorang staf Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Klaten, Sudarto, mengatakan total desa terdampak jalan tol Solo-Jogja di Kabupaten Bersinar mencapai 49 desa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 desa sudah merampungkan musyawarah desa (musdes) tahap I, yakni pelepasan tanah kas desa. Belasan desa itu, di antaranya tersebar di Kecamatan Polanharjo, Kecamatan Delanggu, dan Kecamatan Karanganom.

Baca Juga: Dikepung Tol hingga Sungai, Lima Rumah di Ngabeyan Klaten Terancam Terisolasi

“Jumlah TKD terdampak jalan tol Solo-Jogja di Klaten mencapai 433 bidang. Itu tersebar di 49 desa di Klaten. Yang sudah musdes I baru 12-13 desa, dari Polanharjo hingga Karanganom. Belasan desa itu memang sudah diumumkan uang ganti rugi (UGR)-nya,” kata Sudarto, kepada Solopos.com, Minggu (12/9/2021).

Sudarto mengatakan panitia tukar-menukar TKD di setiap desa harus dapat mencari tanah yang jauh lebih produktif dibandingkan TKD terdampak jalan tol Solo-Jogja di waktu sebelumnya. Hal ini menjadi salah satu kriteria yang wajib dipenuhi setiap panitia tukar-menukar TKD.

“Panitia di desa [tukar-menukar TKD] harus mencari lahan yang produktif. TKD yang dipilih harus didukung irigasi yang bagus. Aksesnya juga mudah,” katanya.

Sudarto memperkirakan berbagai desa yang TKD-nya terdampak jalan tol Solo-Jogja bakal mengalami keuntungan berlipat. Setidaknya, jumlah TKD diprediksi bakal bertambah lebih luas dan lebih banyak.

“Taruh contoh di Desa Mendak, Kecamatan Delanggu. Di sana, melepas empat bidang TKD. Tapi nantinya dapat lima bidang. Secara luasan juga bertambah. Soalnya melepas TKD seluas 5.000 meter persegi lalu akan menjadi 9.000 meter persegi,” katanya.

Antusias

Sudarto mengatakan masyarakat di setiap desa yang terdampak jalan tol Solo-Jogja sangat antusias menyodorkan sawahnya agar dibeli pemdes sebagai TKD pengganti. Hal itu disebabkan harga pembelian tanah diyakini jauh lebih tinggi dari harga pasaran.

“Banyak orang yang menawarkan agar tanahnya [sawahnya] dibeli pemdes sebagai pengganti TKD terdampak jalan tol Solo-Jogja. Ini wajar karena warga berharap juga dapat memperoleh keuntungan dari pembangunan jalan tol Solo-Jogja ini. Harapannya kan tanahnya dibeli jauh lebih tinggi dari harga pasaran,” katanya.

Camat Polanharjo, Joko Handoyo, mengatakan di daerahnya terdapat 50-an bidang TKD yang terdampak jalan tol Solo-Jogja. Di sisi lain, seluruh desa di Kecamatan Polanharjo sudah merampungkan musdes tahap I.

Baca Juga: Semangat! 6 Atlet Klaten Masuk Kontingen Jateng di PON Papua

“Di setiap musdes, salah satu hal yang ditekankan ke panitia di desa [tukar-menukar TKD] adalah setiap desa harus bisa mencari lahan yang jauh lebih produktif dibandingkan waktu sebelumnya. Sehinga, pembangunan jalan tol Solo-Jogja ini juga dapat menguntungkan desa, yakni jumlah TKD akan bertambah [lebih luas ata pun lebih banyak],” katanya.

Joko Handoyo mengatakan di wilayahnya sudah dilakukan pencairan uang ganti rugi (UGR) jalan tol Solo-Jogja. Total UGR di Polanharjo senilai di atas Rp400-an miliar. Desa terdampak jalan tol Solo-Jogja di Polanharjo, seperti Kapungan, Kahuman, Kranggan, Sidorejo, Keprabon, Glagahwangi, dan Polan.

“UGR tertinggi di Polanharjo di Kapungan, yakni Rp156 miliar. Soalnya di sana ada 207 bidang terdampak jalan tol Solo-Jogja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya