SOLOPOS.COM - Forum Komunikasi Antar Pimpinan Kecamatan Eromoko melakukan sosialisasi kepada warga setelah meninggalnya salah seorang warga karena positif Covid-19. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI - Pemerintah Kecamatan Eromoko, Wonogiri, membantah adanya dua desa di wilayah tersebut yang menerapakan lockdown.

Sebelumnya beredar kabar bahwa ada dua desa yang melakukan lockdown setelah salah satu warga laki-laki berinisial, S, 58, di daerah tersebut dinyatakan meninggal karena Covid-19. Warga kemudian panik dan melakukan lockdown di wilayahnya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Update Data Covid-19 Indonesia: Kasus Positif Tambah 1.082 Jadi 55.092, Pasien Sembuh Tembus 23.800

Kabar tersebut sudah menyebar ke media sosial. Bahkan sebagian warga Wonogiri juga penasaran dan menanyakan terkait hal tersebut.

Camat Eromoko, Danang Erawanto, mengatakan bahwa permukiman pasien S, padat penduduk. Setelah mendengar S meninggal karena Covid-19, warga memang sempat panik.

Kerabat pasien, menurut dia, yang berasal dari desa lain sempat menjenguk setelah pasien mengalami kecelakaan. Desa asal kerabatnya tersebut juga sempat diisukan melakukan lockdown.

Kisah Sunarso, Peserta Ijtima Gowa Asal Sragen yang Terakhir Sembuh dari Covid-19

"Saat ini kondisi masyarakat sekitar rumah S sudah kondusif. Mereka sudah kami beri sosialisasi dan edukasi agar warga tidak panik. Selain itu kami juga memerintahkan warga yang melakukan kontak erat agar melakukan karantina mandiri," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (29/6/2020).

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, juga mengkonfirmasi bahwa di daerah tersebut tidak melakukan lockdown.

"Kalau di media sosial tersebar kabar seperti itu boleh saja. Tetapi media sosialkan pemberitaan yang berbasis keinginan. Memang warga ada kepanikan, tetapi sudah bisa dikondisikan," kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (29/6/2020).

Partai Golkar Ditinggal Koalisi One Krisnata-Fajri di Pilkada Klaten, Padahal DPP Sudah Beri Rekomendasi

Gugus tugas Wonogiri, menurut dia, sudah melakukan pelacakan di wilayah tersebut. Tokoh atau figur di desa tersebut juga sudah diperintahkan untuk berperan dan berusaha menenangkan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya