SOLOPOS.COM - Kades Bono, Kecamatan Tulung, Bakdiyono, saat mengecek ruang isolasi mandiri di desa setempat, Sabtu (3/4/2021). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Pemerintah Desa (Pemdes) Bono, Kecamatan Tulung, Klaten, tetap menyiagakan ruang isolasi mandiri di kompleks kantor desa setempat menjelang momentum arus mudik 2021.

Ruang isolasi mandiri tersebut telah didirikan Pemdes Bono beberapa bulan lalu.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Pemdes Bono Klaten terus berkomitmen mencegah persebaran Covid-19. Pemdes tersebut rutin menyosialisasikan pentingnya memakai masker, menjaga jarak, rutin mencuci tangan, dan protokol kesehatan lainnya di tengah pandemi Covid-19. Berbagai upaya agar tak menimbulkan kerumunan masih dilakukan Pemdes Bono.

Pemdes Bono tetap melarang warganya menggelar sadranan secara besar-besaran yang berpotensi mengundang kerumunan. Di samping itu, Pemdes Bono juga mengimbau warganya menaati keputusan pemerintah berupa tidak mudik saat arus mudik berlangsung.

Baca juga: 7 Jam Lebih, Begini Jalannya Latihan Silat Berujung Meninggalnya Remaja Ceper Klaten

Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat telah melarang warganya mudik, 6 Mei 2021-17 Mei 2021. Larangan tersebut telah diumumkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Jumat (26/3/2021).

"Di sini tak ada sadranan di makam. Adanya kenduri di tingkat RT. Itu pun dengan protokol kesehatan. Sedangkan untuk arus mudik, kami sudah siapkan semuanya. Jika nantinya ada yang mudik, akan kami data lebih lanjut," kata Kepala Desa (Kades) Bono, Bakdiyono, saat ditemui Solopos.com, di rumahnya, Sabtu (3/4/2021).

"Jika ada yang ngeyel mudik, minimal mereka harus bersedia menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Kami pun juga sudah menyiapkan ruang isolasi mandiri. Di kantor desa ada enam kamar dengan fasilitas, seperti tempat tidur, kasur, bantal, wifi, dan lainnya. Sejak dibangun beberapa bulan lalu, ruang isolasi mandiri milik desa itu belum ada yang menempati," tambah dia.

Baca juga: Kunjungi Klaten, Menkop UKM Dorong Pengembangan Sentra Produksi Gula Cair

Bakdiyono mengatakan setiap perantau yang akan pulang ke desanya saat momentum arus mudik langsung dilakukan tracking oleh tim Satgas PP Covid-19 tingkat desa dan RT/RW.

Rapid Test Antigen

Nantinya, setiap pemudik diharapkan dapat menyertakan rapid test antigen dengan hasil negatif Covid-19.

"Jumlah warga yang merantau lumayan banyak, kurang lebih 200 orang. Kami berharap, di desa kami dapat terus terbebas dari kasus Covid-19," urai dia.

Sebelumnya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyatakan bakal menyiapkan tempat isolasi mandiri yang dikhususkan bagi para pemudik yang ngeyel saat momentum Lebaran 2021. Hal itu terpaksa dilakukan guna mencegah ledakan kasus Covid-19.

"Belajar dari pengalaman tahun lalu, ada yang membolos untuk mudik. Nantinya, kami akan menyiapkan tempat untuk isolasi mandiri. Kami enggak ingin mengambil risiko," kata Ganjar Pranowo, saat ditemui wartawan di Gudang Bulog Banaran, Kecamatan Delanggu, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Ekspedisi KRL Solo-Jogja : Serunya Mengeksplorasi Keindahan Candi Prambanan hingga Candi Sewu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya