SOLOPOS.COM - Ilustrasi tukang tambal ban. (Antara)

Solopos.com, KLATEN — Dampak buruk pandemi Covid-19 sangat dirasakan para tukang tambal ban online atau panggilan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pendapatan mereka anjlok karena sepinya panggilan di tengah pandemi.

Salah satu tukang tambal ban online, Teguh, Prayitno, 45, mengaku penghasilannya anjlok hingga 50%. "Pendapatan turun 50% karena ada Covid. Biasanya dulu sehari bisa 15-20 sepeda motor, sekarang cari delapan motor saya sulit, " katanya saat ditemui Detikcom di samping gedung DPRD Klaten, Kamis (12/8/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga Desa Nglinggi, Kecamatan Kebonarum, Klaten itu mengaku penurunan panggilan itu karena berkurangnya aktivitas masyarakat. Terlebih saat sekolah libur, tak ada lagi yang menggunakan jasanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Kerap Terjadi Kecelakaan, Tingkat Keselamatan Flyover Manahan Solo Mendesak Diinspeksi

"Sekolah pada tidak masuk, tidak ada anak sekolah dan guru juga tidak semua masuk. Yang kerja kantoran sekarang di rumah. Selama ini pelanggan di kantor dan sekolah. Kalau sekolah belum masuk dan bekerja di rumah bisa sepi terus," jelas Teguh.

Meski diakui sepi, Teguh mengaku tetap menekuni usahanya sebagai tambal ban online di wilayah Klaten. Sebab usaha ini sudah 20 tahun dia jalani dan pekerjaan turun temurun.

"Saya sudah 20 bekerja begini, mau cari kerja lain sekarang susah. Ini juga warisan kakek saya Mbah Reso LG," terang Teguh.

500 Keluarga Terdampak Covid-19 Dapat Bantuan Logistik BI Solo

apak tiga anak itu mengaku tidak menaikkan tarif tambal ban online miliknya meski sepi. Satu kali tambal ban tetap dihargai Rp 20 ribu-Rp 25 ribu.

"Untuk tarif masih sama dengan sebelum ada Covid. Tarif Rp 20 ribu-Rp 25 ribu per ban tetapi juga melihat jarak lokasinya," ucapnya.

Rute jangkauan tambal ban online miliknya meliputi wilayah Klaten dengan jam kerja 24 jam dan bisa dipesan melalui telepon ataupun SMS. "Kerja saya 24 jam jadi selama HP saya hidup saya siap datang. Paling jauh selama ini di Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko dan Delanggu," ucap Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya