SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian mengepung Ponpes Shiddiqiyah Jombang untuk menangkap anak sang kiai yang menjadi DPO kasus pencabulan, Kamis (7/7/2022). (Youtube/TVOnenews)

Solopos.com, JOMBANG — Kehidupan santriwati yang menjadi korban kekerasan seksual oleh Moch Subchi Azal Tsani, 42, alias Mas Bechi, anak kiai ternama di Jombang, Jawa Timur, sangat memprihatinkan.

Mereka sama sekali tidak mendapat perlindungan maupun pembelaan dari Pesantren Shiddiqiyyah. Ironisnya, mereka justru dicap sebagai gerombolan penyebar fitnah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

M, 19, adalah salah satu santriwati yang diduga menjadi korban pelecehan seksual anak kiai ternama di Jombang. Korban sempat mengadukan perilaku Mas Bechi kepada pengurus pondok pesantren.

Dia menulis surat berisi kronologi kejadian yang menimpanya. Surat tersebut ia titipkan kepada orang kepercayaan Mas Bechi agar disampaikan kepada pimpinan pesantren.

Ekspedisi Mudik 2024

Nahas, surat itu justru beredar di grup percakapan Pesantren Shiddiqiyyah. Sayangnya, bukannya mendapat pembelaan, M justru ditudu membuat fitnah.

Remaja malang itu lantas disidang di hadapan pengurus. Dia diminta membuat surat pernyataan bahwa apa yang diceritakan sebelumnya adalah fitnah.

“Mereka bilang saya penyebar fitnah, bahwa apa yang saya tulis itu fitnah. Saya katakan saya tidak menulis fitnah, itu nyata terjadi pada saya. Mereka tetap memaksa dan menyatakan saya penyebar fitnah,” katanya dalam vide pengakuan yang dirilis di Youtube CNN Indonesia, sebagaimana ditilik Solopos.com, Sabtu (8/7/2022).

Baca juga: Fakta Mas Bechi: Sempat Buron, Klaim Bisa Menikahkan Diri Sendiri

Sembunyi

M kini tinggal di tempat persembunyian yang terpisah dari orang tuanya. Sebab, selama ini orang-orang suruhan Mas Bechi sering datang ke rumah ayah dan ibunya untuk melakukan intimidasi.

Orang-orang suruhan tersebut meminta M mencabut laporannya ke polisi dan menerima tawaran penyelesaian dari tersangka. Tawaran itu pun ditolak mentah-mentah.

Dia sudah bertekad bulat memperkarakan Mas Bechi, anak kiai di Jombang, agar pelecehan seksual tidak terus berulang.

“Kalau gak ada yang berani melangkah tidak akan berhenti masalah ini. Ya Allah kuatkan saya, saya ambil jalur hukum, saya beranikan diri, saya yakin Allah bersama saya,” ujar M.

Dia tidak pernah menyangka pesantren yang diidamkan sebagai tempat menimba ilmu justru menjadi mimpi buruk. Kehidupannya berubah setelah mengalami penistaan yang sangat keji oleh orang terpandang di dalam pesantren.

Baca juga : Pernah Abaikan Polisi, Mas Bechi: Sampai Kiamat Aku Gak Akan Datang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya