SOLOPOS.COM - Badai petir di danau Marcaibo

Solopos.com, SOLO-Hujan deras yang mengguyur wilayah Soloraya, Sabtu (25/2/2023) dibarengi dengan petir yang menyambar bertubi-tubi. Selain kilatan di langit yang menyala-nyala, teriring juga suara geumuh yang menggelegar.

Bahkan, seorang remaja putri meninggal dunia akibat tersambar petir saat naik sepeda motor bersama temannya di Desa Karang, Kecamatan Delanggu, Klaten.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Di sisi lain, manusia telah menciptakan alat anti petir atau penangkal petir, khususnya untuk rumah atau gedung-gedung yang tinggi.

Namun, tidak hanya memakai alat anti petir, tipe tumbuhan spesifik ini merupakan pohon penangkal petir alami. Petir bisa ditangani lewat cara menanam pohon yang bisa menyerap listrik di ruangan rumah.

Dikutip dari Safetynet.asia, di antara pohon penangkal petir itu yakni pohon jarak serta sawo kecik. Pohon itu bisa menyerap daya listrik yang diakibatkan oleh petir sehigga kemampuan petir bisa diredam.

Tidak hanya manfaatnya yang mengagumkan, pohon jarak ataupun sawo kecik itu bisa membuat halaman rumah kita teduh. Pohon-pohon itu begitu mudah tumbuh di wilayah yang beriklim tropis.

Ditambahkan dari Indonesiacultures.com, sejatinya nenek moyak kita sudah mengetahui cara mudah dan murah untuk menangkal petir.

Bahaya petir bisa ditanggulangi dengan cara tradisional, yakni menanam pohon yang dapat menyerap udara yang beraliran listrik.

Cara tradisional ini telah diuji dan buktikan secara ilmiah oleh Peneliti Pusat Studi Bencana Universitas Gadjah Mada (UGM). Dan terbukti, walau tradisional, tetapi cara ini terbilang ampuh untuk menanggulangi bahaya petir.

“Seperti diketahui beberapa jenis tanaman atau pohon dapat menjadi pengurang dan menyerap daya rusak dalam kekuatan petir. Pohon penangkal petir tersebut antara lain pohon kelor, pohon jarak, pohon kolang-kaling, pohon kaliandra, dan tentu saja pohon sawo kecik. Pohon-pohon yang disebutkan tadi efektifitasnya  cukup tinggi dan yang tak kalah hebatnya dengan penangkal petir modern. Yang terpenting, jenis pohon-pohon tersebut murah dan mudah untuk ditanam,” terang Sunarto, peneliti PPSB Gadjah Mada.

Sunarto lantas menjelaskan metode atau cara kerja pohon penangkal petir tersebut dalam meredam keganasan petir.

Secara alamiah, energi yang dikeluarkan oleh pohon tersebut sifat menyerap muatan listrik yang berlebihan. Saat  daya listrik tinggi yang dimunculkan oleh petir dapat diredam. ”Cara termudah adalah dengan menanam pohon-pohon tadi di areal yang menjadi target atau langganan serangan petir. Daya kekuatan listrik akan langsung terserap dan dihantarkan ke tanah, sehingga sambarannya tidak akan sampai ke tanah ataupun rumah apalagi mengenai manusia,” imbuh Sunarto.

Dari beberapa rincian di atas kita sudah mengetahui bahaya petir serta bagaimanakah cara menanganinya, yakni dengan pohon penangkal petir.

Sambaran petir bisa mengintai kita setiap saat serta di manapun. Meskipun sudah menempatkan anti petir, hal itu tidak jamin 100% jika rumah kita benar-benar aman serta bebas petir. Tetap berlaku berhati-hati serta siaga ialah kunci penting keselamatan.

Menjauhlah dari beberapa benda yang berbau listrik saat dengar gemuruh petir. Segera lakukan pertolongan pertama selekas mungkin bila dilingkungan anda ada yang tersambar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya