SOLOPOS.COM - Nasi Thiwul goreng yang disediakan di salah satu angkringan di Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Foto diambil beberapa waktu lalu. (Solopos.com/Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Ada beberapa kuliner di Wonogiri yang dirindukan warga perantauan atau kaum boro. Aneka kuliner itu bermacam-macam, mulai dari snack, lauk hingga makanan berat.

Diketahui, sekitar 30 persen warga Wonogiri bekerja atau merantau ke kota-kota besar yang ada di Indonesia, terutama di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Paseduluran Mudo-Mudi Wonogiri (Pandowo), paguyuban warga Wonogiri yang merantau, Arrahman Yuli Hananto, mengatakan setiap daerah di Wonogiri mempunyai kuliner khas masing-masing. Biasanya warga perantauan Wonogiri akan rindu pada makanan yang khas di daerahnya.

Baca Juga: Bukan Tutup, Centro di Paragon Mall Solo Hanya Tata Ulang Tempat

Ekspedisi Mudik 2024

"Pengalaman saya sendiri, kaum boro yang berasal dari Kecamatan Manyaran dengan warga asal Ngadirojo mempunyai kerinduan terhadap makanan kampung halaman yang berbeda saat di perantauan," kata dia saat dihubungi Selasa (9/3/2021).

Berdasarkan wawancara Solopos.com dengan paguyuban perantauan Wonogiri, kuliner yang dirindukan kaum boro sebagai berikut:

1. Tempe Besengek

Makanan asal Kecamatan Manyaran itu berasal dari tempe kara. Dalam penyajian, biasanya dibumbui dengan parutan kelapa dan pewarna kunyit. Makanan itu biasa dibungkus dengan daun jati atau daun pisang. Makanan tradisional itu biasa dijual di pasar, khusunya di Kecamatan Manyaran.

2. Pindang Kambing atau Petis Kambing

Salah satu penjual legendaris di Wonogiri yakni Mbok Sinem, yang berjualan di Kecamatan Ngadirojo. Kuliner khas Wonogiri itu berbentuk seperti bubur yang dicampur dengan kikil kambing. Bahan dasarnya kambing berupa kikil kambing, tepung gaplek, dan tulang kambing yang dipotong kecil-kecil.

3. Nasi Thiwul Sayur Lombok Ijo

Nasi berwarna unik itu terbuat dari tepung gaplek, yakni salah satu hasil olahan singkong. Di Wonogiri, thiwul biasanya disajikan dengan sayur lombok ijo khas Wonogiri. Sayur lombok ijo rata-rata berbahan lombok ijo segar, irisan tahu dan tempe, serta diberi kuah santan. Selain pedas, rasa sayur lombok juga gurih.

4. Kacang Mete

Di Wonogiri, mete merupakan salah satu cemilan yang sangat terkenal. Selain itu Wonogiri merupakan salah satu sentra penghasil kacang mete di Jawa Tengah. Daerah yang banyak memproduksi mete salah satunya ada di Kecamatan Jatisrono.

Baca Juga: Pakai Vaksin Ini Cukup Satu Kali Suntik, Tapi Penggunaannya Ditentang Gereja

Arrahman Yuli Hananto, mengatakan kerinduan terhadap makanan khas Wonogiri sering muncul saat ada pertemuan paguyuban. Sehingga saat berkumpul, makanan yang dimasak biasanya makanan khas Wonogiri. Kemudian jika makanan khas berupa snack, biasanya warga saat pulang kampung membawa ke perantauan.

"Tapi memang beda-beda setiap daerah. Saya kan dari Kecamatan Baturetno, ketika mendengar tempe besengek cukup asing, yang tahu betul warga Manyaran. Begitu juga dengan daerah-daerah lainnya. Kadang saat kumpul itu bahas makanan khas daerah masing-masing, baru akhirnya mengetahui," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya