SOLOPOS.COM - Gunung Prau, Kabupaten Wonosobo (Instagram/@ basecamp_prau_dieng)

Solopos.com, SEMARANG – Jawa Tengah (Jateng) diklaim sebagai provinsi temiskin di Pulau Jawa. Namun, pernyataan itu dibantah tegas oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Adhi Wiriana. Dia menegaskan klaim tersebut menyesatkan dan tidak berdasar.

“Terkait pemberitaan hari ini, yang menyatakan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) per kapita (sebagai acuan) Jateng menjadi daerah termiskin merupakan berita hoaks kalau menurut saya, penghitungan kemiskinan tidak didasarkan atas tingkat PDRB per kapita,” katanya di Semarang, Rabu (30/3/2022), sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Kamis (31/3/2022), Provinsi Jawa Tengah menyimpan harta kekayaan berupa sumber daya alam maupun sosial budaya Bahkan provinsi yang berada di tengah Pulau Jawa ini menjadi pusat kebudayaan Jawa.

Baca juga: BPS Tegaskan Jateng Bukan Provinsi Termiskin Se-Jawa, Cek Faktanya

Ekspedisi Mudik 2024

Sumber Daya Alam

Jateng adalah salah satu wilayah yang menghasilkan banyak sumber pangan. Daerah ini bahkan dijuluki sebagai lumbung pangan nasional.

Salah satu jenis pangan yang banyak dihasilkan provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo ini adalah padi. Hampir seluruh wilayah di Jawa Tengah memiliki lahan pertanian yang produktif untuk menanam padi maupun bahan pangan lainnya, seperti palawija.

Jateng yang belakangan disebut sebagi provinsi termiskin di Pulau Jawa ternyata dikenal memiliki lahan perkebunan luas yang menghasilkan berbagai jenis tanaman. Mulai dari cengkeh, tebu, tembakau, kopi, teh, aneka sayur, dan buah-buahan.

Mineral

Harta kekayaan Provinsi Jateng lainnya adalah hutan yang berfungsi sebagai daerah resapan air, peternakan, serta perikanan. Selain itu ada juga sumber day non-alam yang dimiliki Jateng, yaitu batu bara, minyak bumi, pasir besi, mangan, emas, belerang, batu andesit, tanah urug, batu sabak, dan mineral lainnya.

Dikutip dari laman pekalongan.dosen.unimus.ac.id, ada 13 jenis sumber daya mineral yang prospektif di Jawa Tengah, yaitu; diorit, marmer, trass, feldspar, phospat, ballclay, batu kapur, kaolin, bentonit, pasir kwarsa, andesit, tanah liat, dan pasir besi.

Baca juga: Mau Tahu Harta Kekayaan Para Artis yang Jadi Anggota DPR? Ini Daftarnya

Sumber Energi Baru Terbarukan

Jateng yang disebut sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa ternyata memiliki potensi tanaman untuk bahan bakar nabati (BBN) atau biofuel. Tanaman penghasil energi hijau itu antara lain; jarak, nyamplung, tebu, kapas, ubi kayu, ubi jalar, dan jagung. Bahan-bahan alami ini bisa dikembangkan menjadi biodiesel, biopremium, dan biopertamax.

Selain itu, Jawa Tengah juga memiliki potensi gas rawa yang tersebar di 10 kabupaten. Yaitu Kabupaten Sragen, Magelang, Pemalang, Banjarnegara, Purworejo, Grobogan, Cilacap, Salatiga, Semarang, dan Pati.

Provinsi Termiskin

Diberitakan sebelumnya, Kepala BPS Jateng mengatakan, berdasarkan angka Jawa Tengah bukanlah provinsi termiskin di Pulau Jawa. Meskipun angka kemiskinan mencapai 11,25% atau lebih tinggi dari angka nasional, yaitu 9,71%.

“Masih ada yang dikatakan lebih miskin dari Jawa Tengah yakni Yogyakarta dengan 11,9 persen, kemudian dilihat dari jumlah penduduk miskin, sebenarnya Jawa Barat dan Jawa Timur lebih tinggi dengan empat jutaan penduduk miskin, sedangkan Jateng 3,9 juta,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya