Solopos.com, SOLO - Kondisi mencekam masih melingkupi Stadion Mandala Krida Jogja selepas kemenangan Persis Solo atas PSIM Jogja dengan skor 3-2, Senin (21/10/2019). Para pemain Persis Solo belum dapat meninggalkan stadion lantaran kondisi yang belum sepenuhnya aman pascakerusuhan.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, sejumlah suporter PSIM turun ke lapangan lantaran tak terima tim idolanya keok dari sang rival abadi, Persis Solo. Selain itu, pertandingan juga cukup panas dan adanya insiden cekcok antarpemain. Suporter tuan rumah pun marah dengan wasit yang mengeluarkan dua kartu merah bagi pemain PSIM.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Mereka mengejar pemain dan ofisial tim Persis Solo yang saat itu langsung mengamankan diri ke ruang ganti. Suporter PSIM juga menyalakan flare di lapangan hijau.
Dalam kerusuhan itu Asisten Pelatih Persis Solo, Choirul Huda ikut kena pukulan. Pelaku diduga ofisial PSIM.
Prabowo Subianto: Saya Bantu di Bidang Pertahanan
Manajer Persis Langgeng Jatmiko mengonfirmasi para pemain Persis Solo masih terjebak di Mandala Krida hingga pukul 18.20 WIB.
Langgeng menyebut kondisi di sekitar stadion masih mencekam.
Perlukah Wanita Pakai Bra? Ini Kata Ahli
"Kami masih bertahan di ruang ganti pemain. Ini Cak Irul kena pukul, pelakunya diduga ofisial PSIM," ujar Langgeng saat dihubungi Solopos.com.
Laga dihentikan pada menit ke-95 atau injury time menit terakhir setelah suporter merangsek ke lapangan.
Ini Alasan Driver Gojek Tak Setuju Nadiem Makariem Jadi Menteri
Meski menang, Persis Solo tetap gagal lolos ke babak delapan besar karena kalah head to head dengan Mitra Kukar yang berada di peringkat keempat wilayah timur Liga 2 2019.