SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Penawaran produk berupa kredit oleh industri perbankan melalui pesan singkat alias Short Message Service (SMS) kerap membuat nasabah terganggu. Pengalaman tersebut ternyata tidak hanya ditemui oleh masyarakat biasa. Tetapi juga dialami Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Muliaman D. Hadad. Dia mengaku, kerap mendapatkan SMS penawaran kredit kepemilikan rumah (KPR).

Menurut Muliaman sebagai konsumen perbankan masyarakat hendaknya jeli dalam memberikan data-data kepada setiap institiusi jasa keuangan termasuk bank. Dan ketika masyarakat ingin mengetahui atau ikut membeli produk bank maka harus dilihat prospektusnya secara lengkap. Dengan demikian, nomor telepon dan data-data penting lainnya tidak akan bocor ke pihak lain. [dtc/ria]

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya