SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Kismantoro bersama warga setempat menengok sumur yang menjadi tempat warga Dusun Gandring RT 003/RW 005, Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, W, 57, mengakhiri hidupnya, Kamis (3/2/2022). (Istimewa/Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI—Seorang warga Dusun Gandring RT 003/005, Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, ditemukan meninggal dunia dalam sumur berkedalaman 8 meter. Warga berinisial W, 56, diduga sengaja menceburkan diri karena depresi yang dialami bertahun-tahun.

Kejadian bunuh diri itu berlangsung pada Kamis (3/2/2022), sekitar pukul 09.00 WIB. “W bersama suami, M, 57, dan anak-anaknya sedang menonton televisi di rumah. Tidak berapa lama, W pamit keluar,” seperti dikutip dalam rilis Polsek Kismantoro, Kamis (3/2).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah beberapa waktu tak kembali, M dan anak-anaknya mencari W di sekitar rumah. Setelah mencari ke kebun belakang rumah, M menemukan sandal W berada di dekat sumur. Tak butuh waktu lama, M pun melihat ke dalam sumur. Ia melihat W berada di dalam sumur sedalam 8 meter.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Karyawan Pinjol Pemicu Warga Wonogiri Bunuh Diri Bergaji Rp15 Juta

Seusai menemukan istrinya di dalam sumur, M meminta pertolongan ke tetangga sekitar untuk mengangkat korban dari dalam sumur. Namun, setelah diangkat ke atas, W sudah meninggal dunia.

Kejadian itu lalu dilaporkan ke Polsek Kismantoro sekitar pukul 11.30 WIB. Dari hasil olah TKP, W tercatat memiliki riwayat depresi bertahun-tahun. Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Kismantoro, Iptu Sunardi, ketika dimintai konfirmasi Solopos.com pada Kamis (3/2) sore.

“Korban sudah depresi sejak lama, bertahun-tahun. Penyebab depresinya juga karena kelima anaknya difabel [berkebutuhan khusus] semua,” kata Sunardi.

Baca Juga: Pinjol Pemicu Ibu Wonogiri Bunuh Diri Dibiayai Koperasi Simpan Pinjam

Latar belakang W bunuh diri karena depresi diperkuat oleh catatan kepolisian yang tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada hasil pemeriksaan jenazah W. “Biasanya kan memang orang ingin bunuh diri itu karena depresi, sakit menahun, sakit jiwa,” pungkas Sunardi.

Peringatan: Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya