SOLOPOS.COM - ilustrasi gantung diri. (JIBI/SOLOPOS/Dok)

ilustrasi gantung diri. (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Jangan pernah meniru perbuatan remaja yang satu ini. Bayu Krisnadi, 14, remaja asal Dusun Banyubiru RT 002/RW 008 Desa Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar, ditemukan tewas dalam posisi menggantung di kamar mandi, Minggu (16/9/2012).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Diduga kuat remaja anak pertama pasangan Sugito dan Narsi itu nekat mengakhiri hidupnya karena tekanan batin.
Jenazah siswa kelas tiga SMP Warga Solo itu dikebumikan di permakaman Dusun Banyubiru, Senin (17/9/2012) pukul 11.00 WIB. Sejumlah pelayat yang ditemui Solopos.com menuturkan, selama ini Bayu dikenal sebagai anak pendiam. Dia juga belum banyak terlibat dalam berbagai kegiatan masyarakat seperti karang taruna.

Saat kejadian Minggu sekitar pukul 22.00 WIB, Bayu ditinggal ayahnya, Sugito, yang mengikuti pertemuan karang taruna dusun. Sedangkan sang ibu, Narsi, pergi bersama adik Bayu yang masih berumur sekitar 2,5 tahun. Namun informasi yang lain menyebutkan bahwa Narsi berada di rumah saat kejadian. Sebelum ditemukan meninggal, Bayu sempat dimarahi sang ibu karena telat pulang ke rumah selepas potong rambut.

Salah seorang tetangga korban, Wijiyanto, warga RT 03/RW 008 Banyubiru, mengaku sangat kaget dengan musibah yang menimpa keluarga Bayu. Sebab selama ini tidak terdengar kabar masalah apa pun dalam keluarga Bayu.

“Saya tidak tahu persis penyebabnya. Yang saya tahu Bayu anaknya pendiam dan belum banyak terlibat kegiatan masyarakat,” tuturnya. Warga lain yang tidak mau disebut namanya menuturkan sebelum meninggal Bayu sempat berkomunikasi dengan teman wanitanya.

Dalam daftar pesan singkat di ponsel Bayu ditemukan sebuah pesan tanpa identitas pengirim yang berisi larangan bagi korban untuk bertindak nekat.

“Bunyi pesan singkatnya lebih kurang, plis plis jangan berbuat nekat seperti itu, tidak baik. Tapi tidak jelas itu pesan singkat dari siapa dan apakah terkait dengan alasan Bayu gantung diri,” tuturnya. Sementara orangtua Bayu saat ditemui wartawan di sela proses pemakaman menolak memberikan pernyataan.

Kapolres Karanganyar AKBP Nazirwan AW melalui Kapolsek Gondangrejo, AKP Poniran, menyatakan Bayu murni bunuh diri. Sebab tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya