SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Jumlah orang yang terserang virus A H1N1 terus meningkat. Setelah laporan dari Badan Litbangkes Depkes masuk tanggal 16 Agustus 2009, yang melaporkan penambahan penderita sebenyak 18 orang, maka jumlah penderita penyakit flu babi menjadi 872 orang.

“Dengan tambahan kasus baru tersebut, secara kumulatif kasus positif influenza A H1N1 berjumlah 872 orang,” kata  Dirjen P2PL Depkes, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama sebagaimana rilis yang disiarkan Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan, Senin (17/8).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Menurut Tjandra, penyakit influenza A H1N1 ditularkan melalui kontak langsung dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan penderita. Karena itulah penyebaran virus ini sangat cepat. Meski demikian, virus ini dapat dicegah jika mau hidup bersih.

“Cara yang efektif untuk mencegah yaitu menjaga kondisi tubuh tetap sehat yakni makan dengan gizi seimbang, beraktivitas fisik, berolahraga, istirahat yang cukup dan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Di antaranya mencuci tangan dengan sabun atau antiseptik, bila batuk dan bersin tutup hidung dengan sapu tangan atau tisu,” paparnya.

Tjandra menjelaskan, jika ada gejala influenza, pasien disarankan langsung meminum obat penurun panas dan menggunakan masker serta tidak ke kantor, sekolah, tempat-tempat keramaian dan beristirahat di rumah selama 5 hari. Apabila dalam 2 hari flu itu ternyata tidak juga membaik pasien disarankan segera ke dokter.

“Upaya kesiap-siagaan tetap dijalankan pemerintah yaitu dengan penguatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (thermal scanner dan Health Alert Card wajib diisi), penyiapan RS rujukan, penyiapan logistik, penguatan pelacakan kontak, penguatan surveilans ILI, penguatan laboratorium, komunikasi, edukasi dan informasi dan mengikuti International Health Regulations (IHR),” paparnya.

Di samping itu, lanjutnya, juga dilakukan community surveilans yaitu masyarakat yang merasa sakit flu agak berat segera melapor ke Puskesmas, sedangkan yang berat segera ke rumah sakit. Selain itu, clinical surveilans yaitu surveilans severe acute respiratory infection (SARI) ditingkatkan di Puskesmas dan rumah sakit untuk mencari kasus-kasus yang berat. Sedangkan kasus-kasus yang ringan tidak perlu dirawat di rumah sakit.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya