Bandung–Departemen Pendidikan Nasional menargetkan persentase buta aksara pada 2009 berada di bawah angka lima persen. “Insya Allah akhir tahun ini bisa berada di bawah 5 persen dengan kerja keras kita bersama,” kata Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo saat memberikan sambutan pada peringatan puncak Hari Pendidikan Nasional di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/5).

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bambang menyatakan persentase buta aksara usia di atas 15 tahun bisa diturunkan dari 10,21 persen pada 2004 menjadi 5,97 persen pada 2008. Menurut dia, dari 36 indikator kunci keberhasilan pembangunan pendidikan sebagian besar sudah memenuhi sasaran, bahkan beberapa target indikator berhasil dilampaui dengan baik.

Contohnya, dalam perluasan dan pemerataan akses pendidikan yang telah berhasil menuntaskan pendidikan untuk semua di tingkat pendidikan dasar melalui program wajar sembilan tahun dan menurunkan angka buta huruf.

Kini, jumlah siswa Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah mencapai lebih dari 28 juta siswa dengan angka partisipasi kasar (APK) di atas 115 persen dan angka partisipasi murni mencapai 95,14 persen.

Sementara jumlah siswa Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah mencapai lebih dari 12 juta siswa dengan angka partisipasi kasar mencapai 96,18 persen. Dan siswa Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah mencapai lebih dari 5,1 juta dan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari 4,3 juta orang.

Bantuan pendidikan dari pemerintah melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), BOS Buku, Bantuan Khusus Murid (BKM), dan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM), serta beragam program beasiswa telah meningkatkan angka partisipasi murni pendidikan dasar dan menengan secara signifikan.

“Sehingga (dengan bantuan itu) upaya kita memenuhi wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dapat tercapai,” katanya.

Tempointeraktif/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi