SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Departemen Agama menganjurkan Jamaah Tabligh melaporkan keberadaanya ke kepolisian agar tidak ditolak warga.

“Sebaiknya mereka lapor ke Rukun Tetangga/Rukun Warga, kalau perlu ke kepolisian. Kalau langsung ke Masjid bisa dicurigai,” ujar Direktur Jenderal Bina Massyarakat Departemen Agama Nasarudin Umar ketika dihubungi Sabtu (22/8)

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Anjuran ini terkait penolakan keberadaan jamaah tabligh di beberapa daerah seperti penangkapan 17 anggota Jamaah Tablig asal Filipina di Purbalingga dan Solo serta penangkapan 12 anggota Jamaah Tabligh asal Kalimantan di Purbalingga pekan lalu. Penangkapan oleh kepolisian tersebut terkait isu terorisme.

Nasarudin berharap aparat tidak semena-semena terhadap jamaah yang memang berdakwah dari masjid ke masjid ini.

“Jangan overacting dan dikasari, mereka orang yang sedang mencari pahala,” imbuhnya. Cara berdakwah jamaah tersebut, katanya, mengikuti para wali terdahulu.

Tapi, Nasarudin mengingatkan, para anggota jamaah juga menyesuaikan diri dengan kebiasaan masyarakat setempat. Diakuinya dari cara mereka berpakaian dan tempat yang dipilih untuk tinggal mencirikan suatu yang ekslusif.

“Sebaiknya mereka berlaku seperti masyarakat setempat, jangan sampai membuat orang ketakutan,” sarannya.

Selain cara pendekatan dan penampilan mereka yang terlihat eksklusif, Nasarudin menjamin, ajaran mereka tidak sesat.

“Sejauh tidak ditumpangi aliran sesat, ajarannya tidak masalah karena berangkat dari gerakan tasawuf,” jelasnya. “Mereka tidak menyebarkan kekerasan,”

Gerakan ini, kata Nasaruddin, akan marak menjelang ramadhan hingga lebaran. Maka ia berharap masyarakat dan aparat dan menyikapinya dengan lebih bijak.

tempointeraktif/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya