SOLOPOS.COM - Monitoring cuaca Indonesia lewat citra satelit. (Bmkg.go.id)

Solopos.com, BANJARNEGARA – Dentuman misterius yang terdengar di wilayah Jateng, Senin (11/5/2020), masih menyisakan tanda tanya. Ada yang menyebut dentuman itu berasal dari suara meteor yang masuk ke Bumi.

Menanggapi hal tersebut pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) buka suara. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie, menegaskan tidak ada meteor atau bola api (bolide) yang masuk ke Bumi saat dentuman terdengar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasus Positif Covid-19 Boyolali Tambah 4, 2 Istri Pasien Klaster Gowa

"Saya sudah cek ke web milik NASA tidak ada bolide (bola api) ataupun debris (serpihan) roket di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya pada saat suara dentuman itu terdengar," kata Setyoajie Prayoedhie saat dihubungi Detik.com, Sabtu (16/5/2020).

Dugaan Pemicu

Sebelumnya, ada beragam spekulasi yang muncul soal asal dentuman misterius di Jateng Senin lalu.Setyoajie mengatakan, ada beberapa sumber pemicu dentuman yang terdengar di Boyolali, Solo, Sragen, Grobogan, Kudus hingga Pati itu. Di antaranya sonic boom dari pesawat jet.

"Sonic boom ini merupakan shock waves atau gelombang kejut dari pesawat jet. Jadi ketika pesawat jet ini melebihi kecepatan suara maupun aktivitas vulkanik, maka akan memicu suara seperti itu," ujarnya.

Hasil Penelitian: Tinggal di Wilayah Padat dan Kumuh Rentan Terinfeksi Virus Corona

Setyoajie juga menyebutkan jika suara dentuman misterius di Jateng itu tidak terkait dengan aktivitas seismik (gempa tektonik). Baik yang dipicu aktivitas sesar lokal maupun aktivitas zona subduksi selatan Jawa.

"Ini tidak ada kaitannya dengan gempa tektonik. Sedangkan jika melihat data meteorologis, sebagian besar awan hujan lebih terkonsentrasi di utara dan pesisir selatan Jawa. Hal ini konsisten dengan distribusi sambaran petir pada tanggal 10-11 Mei 2020, pukul 23.00 WIB sampai 05.00 WIB," jelasnya.

Duh, Perempuan 20 Tahun Asal Karanganom Klaten Positif Covid-19

Sambaran petir ini sebagian besar terkonsentrasi pada wilayah utara, barat laut, barat, barat daya, selatan dan tenggara Jawa Tengah. Sehingga menurutnya, kecil kemungkinan dentuman misterius di Jateng tersebut dipicu oleh aktivitas sambaran petir.

"Untuk sumber suara dentuman ini dari petir kecil kemungkinan, karena tidak adanya aktivitas sambaran petir di lokasi terdampak pada rentang waktu itu. Tetapi karena luasnya daerah yang merasakan dentuman, perlu kajian lebih lanjut apa penyebab pastinya," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya