SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Cilacap–Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menemukan dua buah bom rakitan siap ledak. Bom tersebut ditemukan di halaman belakang milik Bahrudin Latif alias Baridin yang saat ini masih dicari keberadaannya.

Menurut keterangan Pembantu Kepala Dusun I Desa Pasuruhan Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap, Waluyo Sukamto mengatakan Tim Densus menggeledah rumah Bahridin pada pukul 10.30 WIB.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Mereka awalnya menggeledah rumah Baridin tapi tak menemukan apa-apa,” katanya.

Setelah itu Tim menyisir halaman rumah milik Bahridin yang luasnya sekitar 870 meter persegi. Di halaman belakang rumah itu ditumbuhi pohon bambu yang membuat suasana nampak gelap meski di siang hari.

Menurut Samsul, 35 tahun, tetangga korban, setelah gagal mencari di dalam rumah, Densus bergerak menyisir halaman belakang rumah Bahridin. Penyisiran dilakukan dengan bantuan alat metal detector.
“Setelah sampai kolam, metal detector berbunyi,” katanya.

Setelah itu, Densus menggali tanah yang dulunya bekas kolam ikan. Usai menggali, Densus menemukan drum berwarna biru ukuran 20 liter tertanam di lahan bekas kolam tersebut.

Setelah dibuka, kata Samsul, ternyata didalamnya ditemukan dua buah bom rakitan siap ledak. Selain itu juga ditemukan bahan-bahan pembuat bom seperti potassium, kabel, detonator, alat penumbuk dari batu, saringan, bahan-bahan dari tembaga lainnya.
“Bahan-bahan itu dibungkus dalam plastik warna hitam,” katanya.

Saat ini, lokasi ditemukannya bom tersebut beserta rumah Bahrudin sudah diberi garis polisi. Masyarakat setempat juga masih berkerumun di sekitar lokasi rumah Baridin.

Penemuan bom di Desa Binangun merupakan operasi lanjutan yang dilakukan oleh Densus. Sebelumnya, Densus juga berhasil menangkap Saefudin Zuhry dari Nusawungu Cilacap.

Kepala Desa Pasuruhan, Watim membenarkan adanya penemuan bahan peledak tersebut.

“Bahan peledak dibeli dari sebuah toko di Kroya,” katanya.

Terpisah, Kepala Kepolisian Wilayah Banyumas, Muhammad Ghufron membenarkan adanya operasi tersebut.

“Saya sudah mendengar ada operasi tersebut, tapi laporan lengkapnya saya belum terima,” katanya.

Tempointeraktif/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya