SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi. dok JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto

JAKARTA—Selain menggerebek rumah terduga teroris kakak-adik, Densus 88 tampaknya juga menyambangi sebuah kontrakan di kawasan Palmerah, Jawa Barat. Namun, Densus tak mendapati satu orang pun, karena kontrakan kosong, sang penghuni tak ada di tempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rumah kontrakan itu beralamat di Jalan Kemanggisan Pulo C1/59, Palmerah, Jakarta Barat. Jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi penggerebekan rumah terduga teroris sebelumnya, kakak beradik David, 18 dan Herman, 23 di Jalan Palmerah Barat 2 nomor 24, RT 003 RW 09, Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat.

Penggerebekan terjadi pada Sabtu (27/10/2012) sekitar pukul 13.00 WIB. Warga sekitar, Zainab, 37,  mengatakan rumah kontrakan itu dihuni oleh Anto dan istrinya Penti sejak seminggu yang lalu.

“Anto sehari-hari tidak pernah keluar. Kalau istrinya sering bersosialisasi, sedang hamil 3 bulan. Orang putih, ganteng kayak Arab. Dia dari Padang,” kata Zainab di TKP, Jakarta Barat, Sabtu.

Menurut dia, pasutri itu tidak ada di rumah saat penggerebekan. “Pas salat Id (Jumat 26 Oktober) tidak keluar, mungkin orang baru malu. Suaminya sudah pergi ke rumah orangtuanya di Tanah Abang. Istrinya, pukul 12.00 WIB pamit ke saya. Nggak ada orang saat digerebek,” papar Zainab.

Ia mengaku tidak ada aktivitas keagamaan di rumah kontrakan itu.

Sementara itu, Kapolsek Palmerah Kompol Eddy P baru tiba di lokasi. “Ini baru disegel saja, dikasih garis polisi,” ujar Eddy singkat.
Kondisi kontrakan itu berantakan. Ada tumpukan genteng di depan pintu gerbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya