SOLOPOS.COM - KAPAL PERANG. Salah satu kapal perang dalam jajaran Koarmatim, KRO Oswald Siahaan-354, melintas di bawah pesawat Casa NC 212 milik Skuadron Udara 600 Wing Udara-1 Puspenerbal, saat pencarian korban kapal bermuatan imigran gelap dari Timur Tengah di Samudra Indonesia wilayah Banyuwangi, Kamis (22/12). TNI AL dalam hal ini Koarmatim mengerahkan lima kapal perang (KRI Oswald Siahaan, KRI Multatuli, KRI Panrong, KRI Weling dan KRI Untung Suropati) dan dua pesawat udara (Casa NC212 dan heli Bolkow BO-105), untuk mendukung pencarian dan evakuasi ratusan korban kapal tenggelam.

EVAKUASI JENAZAH -- Personel TNI dan Polri menggotong jenazah imigran di Pantai Alas Purwo, Kecamatan Tegaldelimo, Kabupaten Banyuwangi, Jatim, Kamis (22/12/2011). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

MADIUN – Detasemen Polisi Militer (Denpom) V/1 Madiun memeriksa tiga oknum anggota TNI AD terkait dugaan keterlibatan mereka dalam pengiriman imigran gelap yang menjadi korban kapal tenggelam di Prigi, Trenggalek.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Ketiga anggota tersebut sudah tiba kemarin, dan belum diperiksa resmi. Statusnya juga masih saksi,” ujar Komandan Denpom V/1 Madiun Mayor (CPM) Sarwo Edi Purnomo, Kamis (22/12/2011). Menurut dia, pihaknya juga masih harus memeriksa para saksi dari unsur sipil yang saat ini masih diperiksa kepolisian. Para saksi sipil tersebut masih berada di Polres Tulungagung.

Menurut informasi, para saksi warga sipil tersebut adalah nelayan dan pemilik perahu di Pantai Popoh, Tulungagung. Kepada polisi, dua saksi pemilik perahu mengaku jika mereka mendapat pesanan dari oknum tentara yang memesan perahu untuk membawa para imigran dari Pantai Popoh ke tengah laut dan dipindahkan ke kapal feri.

Meski demikian, Sarwo masih enggan menjelaskan peran ketiga oknum tersebut dengan alasan belum menjalani pemeriksaan secara resmi. “Nanti saja, kalau sudah selesai dilakukan pemeriksaan resmi, hasilnya akan kami jelaskan,” kata Sarwo. Hingga kini petugas masih mendalami sejauh mana keterlibatan ketiga oknum tersebut. Ketiganya adalah Peltu S, Praka K, dan Praka KA yang bertugas di Koramil Besuki, Kodim 0807 Tulungagung.

PENCARIAN -- Kapal perang KRI Oswald Siahaan-354 terlihat dari pesawat patroli maritim NC 212 Skuadron Udara 600 Wing Udara-1 Puspenerbal dalam operasi pencarian korban tenggelamnya kapal pengangkut imigran gelap di perairan wilayah Banyuwangi, Kamis (22/12/2011). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Danrem 081/Dirotsaha Jaya (DSJ) Madiun Kolonel (Arm) Benny Indra Pujihastono, membenarkan keterlibatan tiga oknum TNI AD tersebut. “Diduga ada indikasi ketiga oknum ini ikut menyiapkan perahu-perahu guna mengangkut para imigran dari daratan ke tengah laut,” ujar dia.

Sementara itu, 12 jenazah imigran gelap yang tenggelam di perairan Prigi, Trenggalek ditemukan di perairan Bali Kamis sore. Kepala SAR Denpasar Ketut Parwa, mengatakan, belasan jenazah tersebut ditemukan di beberapa lokasi yang berbeda di perairan Bali. “Jenazah ditemukan beberapa lokasi seperti di Pantai Bali Cliff Jimbaran, Batu Bolong, Serangan, Pantai Canggu dan Ketewel,” katanya. Selain itu, jenazah-jenazah tersebut juga ditemukan di kawasan Bali Timur seperti di Nusa Lembongan, Padang Bai, Pantai Candidasa, dan Karangasem.

Jenazah tersebut ditemukan mengapung di atas laut oleh sejumlah nelayan dan tim gabungan. Seusai dievakuasi, sebanyak enam jenazah sudah dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diidentifikasi. Empat di antaranya adalah laki-laki dan dua jenazah wanita. Enam jenazah lainnya masih disimpan di rumah sakit setempat.

Terpisah, RS Bhayangkara Samsoeri Mertojoso Surabaya di kompleks Mapolda Jatim, Kamis dini hari, menerima 62 jenazah imigran gelap korban kapal tenggelam di Pantai Prigi, Trenggalek, yang ditemukan di Banyuwangi. “Kedatangan 62 jenazah imigran di RS Bhayangkara itu untuk proses identifikasi agar diketahui identitasnya sehingga mudah dikenali pihak keluarga,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Rachmat Mulyana.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya