SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) — Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bidang hukum Denny Indrayana membantah artikel The Age yang berjudul ‘Yudhoyono abused power’. Denny menyebutkan informasi WikiLeaks dari kawat diplomatik AS hasil obrolan warung kopi.

“Sumber WikiLeaks dari kawat-kawat USA adalah hasil info-info warung kopi unclarified!” tulis Denny dalam akun twitternya @dennyindrayana saat me-retweet, akun twitter @dpnugraha dan @dirgayuza yang memberikan komentar ‘bribery, corruption and self enrichment’, Jumat (11/3/2011).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Kemudian Denny menegaskan dalam tweet berikutnya kawat itu bukan data intelijen, melainkan pengumpulan info hasil chit-chat (ngobrol) saja. “Yang ditulis kawat US itu hasil ngobrol ngalur ngidul bukan data/fakta”.

Istana kemungkinan akan buka suara tentang artikel ini. “Fitnah dalam politik yang menyangkut integritas, harus dijelaskan, agar jelas kebenarannya,” jawab Denny saat menjawab dan me-retweet akun @imahardiman yang menulis,”kalo begitu cuekin aja”.

Namun Denny menambahkan tidak ada rencana menggugat The Age,”Nggak ada rencana, Ngapain?”. Jawaban Denny itu menanggapi akun @dpnugraha yang menulis “Mau gugat @theage spt gaya Orba gugat TIME? Bkn malu!”.

Koran edisi Jumat (11/32011) menuding adanya penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden SBY. Koran yang mengambil bahan berita dari kawat diplomatik Wikileaks itu, juga membeberkan korupsi penting SBY.

The Age menyebutkan secara personal SBY telah mengintervensi dan mempengaruhi jaksa dan hakim untuk melindungi tokoh politik yang melakukan korupsi. SBY disebutkan juga menggunakan intelijen negara untuk memata-matai rival politiknya.

Kabel itu juga menceritakan secara detail bagaimana mantan wakilnya untuk membayar jutaan dollar untuk mengontrol partai terbesar di Indonesia saat itu. Kabel juga menyebutkan istri presiden dan keluarganya memperkaya diri melalui koneksi politiknya.

Tak urung, artikel yang keluar seiring dengan kunjungan Wapres Boediono di Australia itu menjadi perbincangan panas di Tanah Air.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya