Denny Indrayana Minta KPK Sebutkan Napi Korupsi yang Tidur di Luar Lapas

Dennyi Indrayana (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

JOGJA—Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia meminta Ketua KPK Abraham Samad menjelaskan siapa napi korupsi yang tidak tidur di lembaga pemasyarakatan. Pernyataan ini menjawab statemen Samad yang menyebut ada napi korupsi yang bebas tidur di luar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Atas statemen tersebut, saya langsung menelepon ke Abraham Samad. Saya minta Ketua KPK menjelaskan napi siapa dan lapas mana yang napi korupsinya sering keluar malam. Abraham menyatakan, sebenarnya belum ada datanya. Kalau ada dia akan infokan ke saya,” jelas Wamenkumham Denny Indrayana dalam rilis yang disampaikan kepada Harian Jogja, Kamis (9/5/2013) malam.

Denny mengatakan perlu diluruskan terkait pemberitaan bahwa lapas kewalahan menangani napi. “Dengan segala hormat, pernyataan Ketua KPK demikian tidak akurat benar. Ketika saya menelepon Ketua KPK untuk menempatkan Nazaruddin di Rutan Guntur, konteksnya adalah untuk pengamanan. Nazar pernah berkirim surat untuk ditempatkan kembali di Rutan Mako Brimob. Pak Amir dan saya tidak setuju. Kami pikir lebih tepat di Rutan Guntur, dengan warga yang jauh lebih sedikit tentunya pengamanannya lebih baik,” papar Denny.

Denny juga mengakui terus melakukan pembenahan di lapas. Khususnya untuk napi korupsi. Pihaknya juga akan terus melakukan pembenahan terutama untuk napi yang memakai modus keluar lapas dengan izin sakit.

“Karena itu pada hari Minggu lalu Pak Menteri dan saya melakukan sidak ke Rumah Sakit dan lapas. Bahkan, untuk penertiban itu pula dalam minggu inipun kami telah mengirimkan napi-napi yang kasusnya ditangani KPK ke Lapas Sukamiskin. Di sana saat ini ada lebih dari 500 napi, dengan 300 lebih di antaranya adalah kasus korupsi.” papar Denny.

Sebelumnya, Ketua KPK Abrahaman Samad melempar pernyataan bahwa ada narapidana koruptor tak pernah tidur di Lapas. Ia juga meminta Kemenkum HAM  melakukan evaluasi menyeluruh.