SOLOPOS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir di Lokananta, pada Sabtu (3/6/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO — Setelah meresmikan Lokananta yang baru, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memberikan sepatah sambutan di depan awak media di Kota Solo, Sabtu (3/6/2023).

Sembari berdiri di depan gedung utama Lokananta, Erick mengaku hatinya bergetar saat mendengar rekaman lagu ASEAN Games koleksi Lokananta diputarkan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Saya agak bergetar sedikit, rupanya ada koneksi ini di sini 1962, rekaman lagu ASEAN Games. Begini-begini bekas ketua ASEAN Games,” ungkap Erick.

Selain itu, Erick Thohir bisa dipertemukan dengan Maladi, mantan ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Lokananta bersamaan dengan ini.

“Disampaikan rupanya, Pak Maladi ini Ketua PSSI 1950-1959, ya kebetulan juga saya hadir mungkin juga ada hubungannya dengan PSSI,” ucap dia sambil sedikit berkelakar.

Lebih lanjut, Erick menjelaskan, Lokananta bisa menjadi suatu tempat sebagai tujuan utama di Solo. Tak hanya itu, keberadaan Lokananta yang baru ini menjadi tanda apresiasi bagi para komunitas pemusik di Tanah Air.

“Juga kami persembahkan untuk komunitas musik indonesia, yang memang punya hak perjuangan yang luar biasa, dan juga kami berharap, generasi Solo dan Jawa Tengah bisa kembali datang ke sini, berkarya berkolaborasi,” jelasnya.

Hal-hal bersejarah seperti di Lokananta itulah yang semestinya dijaga bersama. Dengan begitu, Lokananta di Solo dapat menjadi pendorong dan pembuka ekonomi baru, salah satunya melalui industri kreatif.

Di sisi lain, Wendi Putranto ditunjuk menjabat Chief Executive Officer (CEO) Lokananta.

Warga keturunan Solo itu rupanya pernah menjadi seorang jurnalis musik. Walau tak menyebut tahun dan berapa lamanya, Wendi sempat menjadi jurnalis musik di majalah Rolling Stone. Sebuah kehormatan bagi Wendi mewakili M Bloc Group saat ditunjuk menjadi pengelola Lokananta yang baru.

Wendi nengatakan Kota Solo menjadi area keenam yang dikelola oleh M Bloc Group. “Terus terang ini menjadi sebuah kehormatan buat kami, di M Bloc Group, di sirkuit yang keenam, setelah sebelumnya kami di Jakarta, Padang, Yogyakarta, Medan, dan ini di Solo,” jelas dia saat konferensi pers di Lokananta, Jumat (2/6/2023).

Pendekatan Lokananta ke depan, tutur Wendi, tidak sekedar tempat koleksi piringan hitam, perusahaan rekaman, atau penyedia jasa studio rekaman. Pengelolaan Lokananta akan menggunakan pola placemaking.

“Lokananta akan melakukan pola placemaking seperti yang kami lakukan pada M Bloc di tempat-tempat lainnya yang kami bekerja sama dengan pemilik lahan,” terang dia.

Bekerja sama dengan RRI, Danareksa, dan PPA sebagai pemilik lahan, Lokananta yang baru akan dikonsep sebagai ruang kreatif dan commercial hub bagi industri kreatif di Kota Solo. “Tidak hanya musisi, tapi juga industri kreatif, khususnya di Kota Solo. Kita mengembangkan juga UKM dan UMKM,” terang dia.

Lokananta juga akan menampilkan pertunjukan musik secara reguler, petunjukkan seni budaya, dan pelestarian cagar budaya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya