SOLOPOS.COM - Gadis Indigo Frislly Herlind mengobrol dengan anak pemilik rumah harta karun di Kota Semarang, Jawa Tengah. (Youtube—Billy Christian)

Solopos.com, SEMARANG – Sosok Belanda di sebuah rumah yang kondang dengan sebutan rumah harta karun di Kota Semarang terus-menerus mengatakan kalimat “wat will je”. Gadis indigo yang tak paham bahasa Belanda pun terpaksa membuka aplikasi Google Translate.

Rumah harta karun terletak di kawasan perbukitan Jatingaleh, tepatnya di Jl. Teuku Umar. Rumah yang mengadopsi arsitektur khas Belanda itu sudah berusia hampir satu abad.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Konon, harta karun tersebut ditinggalkan oleh tentara Prancis karena kereta kuda yang membawa tidak kuat melewati tanjakan. Pada waktu Inggris di bawah kepemimpinan Thomas Stanford Raffles menyerang kekuatan Prancis yang bercokol di Semarang.

Charoen Pokphand Borong 1 Juta Ayam Peternak, Harga Anjlok Penyebabnya…

Karena penasaran dengan kebenaran tersebut, seorang youtuber Billy Christian bersama dua gadis indigo, Tasha Siahaan dan Frislly Herlind, mengunjungi rumah itu.  Saat ini, rumah dengan cat berwarna kuning dan putih itu ditinggali oleh seorang pensiunan tentara bernama Nursahit.

Ia mengaku sudah tinggal di sana sejak tahun 1978. Beberapa kali rumahnya digunakan orang untuk mencari harta karun ataupun uji nyali.

Billy dan dua gadis indigo itu tidak ingin mencari harta karun, melainkan penasaran mengapa rumah milik Nursahit selalu masuk ke dalam daftar “rumah angker di Semarang”.

Mengulas Sejarah Gedung Jiwasraya Kota Lama Semarang

Mereka memutuskan berpencar. Frislly bersama kru, sedangkan Billy bersama Tasha Siahaan. Mereka bertiga berpisah saat melakukan penelusuran di lantai kedua rumah tersebut.

Dalam vlog Billy bertajuk Rumah Harta Karun Semarang: IndigoTalk Travel Frislly Tasha Billy, Frislly merasa mendapat tarikan energi dari salah satu kamar di sana. Saat masuk, ia disambut oleh sosok tentara Belanda yang mengatakan “wat will je” berkali-kali.

Dibantu Google Translate

“Dia omong itu terus, aku enggak tahu artinya apa kayaknya kita harus buka Google Translate dulu,” ujarnya seperti yang terpantau Semarangpos.com, Selasa (28/4/2020).

Karena keterbatasan bahasa, Frislly memutuskan menggunakan aplikasi penerjemah di ponselnya. Ia sangat penasaran karena sosok tersebut selalu mengatakan kalimat tersebut sejak ia dan kameramen masuk.

Duh, 60 Tenaga Kesehatan di Jateng Positif Covid-19

Tidak main-main, saat artinya muncul, Frislly dan si kameramen kaget. “Wat will Je” jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia berbunyi, “apa yang kamu inginkan?” Ia juga menunjukkan hasil terjemahan kepada kamera.

Ia pun mencoba komunikasi dengan sosok laki-laki Belanda yang menurut Frislly memiliki badan yang cukup tinggi itu. Tiba-tiba dia bertanya kepada anak pemilik rumah tersebut.

“Tante, ini dulu kamar dipakai adik atau kakak cewek tante?” tanya Frislly kepada anak pemilik rumah yang dipanggil “tante” itu. Benar saja, pemilik rumah tersebut mengatakan jika dua adik perempuannya dulu tidur di kamar tersebut.

Begini Disbudpar Semarang Obati Rindu Dugderan

Ternyata, sosok yang berkomunikasi dengan Frislly merindukan dua anak perempuan pemilik rumah. Karena sejak kecil, sosok Belanda itu sudah ada di sana dan selalu melihat anak-anak bermain atau membaca buku.

“Sosok itu merindukan anak-anak pemilik rumah. Karena keluarganya tante memperlakukan mereka dengan baik, mungkin ayah tante yang peka dan selalu menghargai sosok itu,” cerita Frislly.

Frislly juga mengatakan jika sosok Belanda mati ditembak karena ketahuan memberi potongan roti kepada rakyat pribumi sebelum rumah tersebut ada. “Dia memilih rumah ini karena masih ada suasana Belandanya gitu,” tambahnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

https://www.youtube.com/watch?v=8wDUAlRmZfI&t=125s

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya