SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Petani di lahan irigasi teknis dalam waktu dekat ini diyakini akan dapat menanam padi sebanyak empat kali dalam satu tahun.

Pernyataan berbau optimisme tersebut disampaikan Kepala UPTD Pertanian Wilayah II Delanggu, Klaten, Agus Mardianto saat ditemui <I>Espos<I>, di ruang kerjanya, Selasa (18/8) siang. Alasannya menurut dia, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Bogor, Indonesia sedang getol menguji multilokasi calon-calon varietas baru padi yang berumur pendek.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Calon-calon varietas yang sedang diuji coba ini memiliki umur pendek sekitar 90 hari setelah sebar (HSS) untuk bisa dipanen. Sehingga bila telah dinyatakan menjadi varietas unggulan oleh menteri pertanian (Mentan), dalam satu tahun petani bisa menanam empat kali. Tetapi untuk panennya tetap tiga kali. Hal itu bagus sebab dengan aneka varietas yang ada selama ini petani hanya bisa menanam padi tiga kali dalam satu tahun,” ujarnya.

Menurut dia, penguji cobaan calon-calon varietas baru padi merupakan program pemerintah pusat guna memenuhi kebutuhan pangan nasional. Alasannya, pada tahun 2009 dan 2010 diperkirakan akan terjadi elnino atau musim kering berkepanjangan di Tanah Air. “Saat ini pusat memang sedang getol mewujudkan program IP 400 yaitu tanam dan padi empat kali dalam setahun. Dengan calon-calon varietas baru yang sedang diuji cobakan ini, program itu saya rasa bisa direalisasi,” imbuhnya.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya