SOLOPOS.COM - Kabid Lalu Lintas Dishub Sragen Davit Hendrata memantau volume kendaraan yang padat merayap di dalam Kota Sragen lewat fasilitas ATCS Dishub Sragen, Kamis (28/4/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Kecanggihan teknologi memudahkan orang menyelesaikan berbagai tugas. Begitu pula dalam mengatur arus lalu lintas di musim libur Lebaran seperti sekarang.

Di Sragen, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) tak perlu turun ke jalan hanya untuk mengatur kemacetan lalu lintas yang terjadi di persimpangan. Mereka cukup berada di ruangan ber-AC sambil menatap ke layar monitor besar untuk memantau kepadatan arus lalu litas di sejumlah lokasi secara real time.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ini karena Dishub Sragen telah menerapkan area traffic control system (ATCS). Kawasan yang bisa dipantau oleh ATCS adalah lokasi yang sudah dipasang kamera CCTV. Biasanya lokasi itu di simpang empat atau simpang tiga yang dilengkapi traffic light atau lampu lalu lintas.

Ekspedisi Mudik 2024

Petugas Patroli Pengurai Kemacetan Dishub Sragen, Andri Dwi Raharjo, mengungkapkan dengan fasilitas ATCS ini mereka bisa survei lokasi yang padat lalu lintas. Dengan menggunakan ATCS tersebut, petugas Dishub Sragen bisa mengurai kepadatan lalu lintas di persimpangan dengan mengatur rambu lampu lalu lintas atau traffic light.

Sementara itu, lonjakan jumlah kendaraan yang melintasi Jl Raya Sukowati, Sragen, pada Kamis (28/4/2022) siang mencapai 166,67%.  Volume mobil pribadi dan angkutan barang yang menuju keluar kota mencapai 40 unit per 26 detik. Sedangkan mobil pribadi dan angkutan barang yang masuk kota mencapai 24 unit per 32 detik.

Baca Juga: H-4 Lebaran, Volume Mobil Dalam Kota Sragen Capai 3.840 Unit per Jam

“Di depan Pasar Kota Sragen antrean kendaraan yang berhenti di lampu merah mencapai 40 unit per 26 detik atau 92 unit per menit. Panjangnya antrean itu bisa sampai 300-400 meter karena adanya hambatan samping berupa parkir mobil di bahu jalan,” ujar Andri, Kamis.

“Antrean panjang itu masih bisa terurai saat traffic light menyala hijau. Artinya, lalu lintas padat merayap itu tidak sampai mengakibatkan kemacetan,” sambungnya.

Dia menyebut kepadatan lalu lintas yang sebelumnya hanya 30 unit per menit meningkat bisa sampai 92 unit per menit.

Kepadatan lalu lintas juga dapat dilihat di simpang empat Alun-alun Sragen, terutama dari jalur masuk kota. Kepadatan kendaraan di jalur itu, terang Andri, mencapai 24 unit kendaraan per 32 detik atau 45 unit per menit.

Baca Juga: Ramai, Segini Kendaraan Keluar-Masuk Solo sejak H-7 hingga H-5 Lebaran

“Selama masih bisa diurai lewat ATCS maka dimaksimalkan. Kami sudah menyiapkan rambu pengalihan jalan yang dari jalan Solo-Sragen dan jalan tol untuk lewat jalur ring road utara bila sewaktu-waktu terjadi peningkatan lonjakan lalu lintas di dalam kota,” jelas Andri yang diamini Koordinator Posko Induk Lebaran Dishub Sragen, Edy Setyo Susanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya